Pupuk Indonesia tambah empat pabrik baru

09 April 2013 15:00 / http://www.antaranews.com / 9247x dilihat
Pewarta: Yudi Abdullah
Palembang (ANTARA News) - Perusahaan induk BUMN pupuk, PT Pupuk Indonesia Holding Company, menargetkan bisa mengoperasikan empat pabrik baru pada 2015 untuk memenuhi permintaan pupuk di dalam negeri yang terus meningkat.

Pabrik baru itu merupakan bagian dari program revitaliasi dan pembangunan pabrik baru untuk mengganti pabrik-pabrik yang sudah berusia tua.

"PT Pupuk Indonesia bersama tujuh anak perusahaan sekarang ini mengoperasikan 14 pabrik urea dan 13 pabrik amonia di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan dengan kapasitas produksi 12,5 juta ton pupuk dan 7,5 juta ton amonia," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Arifin Tasrif.

Dalam acara pemancangan konstruksi pertama (groundbreaking) pabrik Pusri II-B di Palembang, Senin, Arifin mengatakan, pabrik pupuk dan amonia yang ada sekarang sebagian besar sudah bersusia tua dan kurang efsien dari sisi operasional dan bisnis.

Perusahaan secara bertahap akan melakukan revitalisasi dan penambahan pabrik baru dengan teknologi modern, katanya.

Djelaskannya, untuk meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan pupuk, saat ini sudah berjalan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) 5 dan kini mulai dibangun pabrik baru PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) II di Palembang, Sumatera Selatan.

Selanjutnya pada 2013 ini juga akan dimulai pembangunan dua pabrik pupuk baru masing-masing satu unit di PT Petrokimia Gresik di Jawa Timur dan PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat.

Pembangunan keempat pabrik baru itu diharapkan bisa tuntas sesuai rencana pada 2015 sehingga bisa menambah kapasitas produksi pupuk urea sebesar 3,5 juta ton per tahun, kata Arifin.

Menurut dia, manajemen PT Pupuk Indonesia berupaya mendorong anak perusahaan membangun pabrik baru yang lebih modern dan efisien seperti yang dilakukan PT Pusri sekarang ini.

Pabrik Pusri II-B akan menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia dan teknologi Aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea.

Pabrik baru tersebut memliki kapasitas produksi amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

Pabrik dengan teknologi baru itu, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.

Dengan terus dilakukannya revitalisasi pabrik tua dan dibangun pabrik baru diharapkan peningkatan permintaan pupuk dalam negeri dapat diimbangi dan jumlah pupuk yang bisa diekspor lebih besar lagi, kata Arifin.

Editor: Suryanto

http://www.antaranews.com/berita/367800/pupuk-indonesia-tambah-empat-pabrik-baru

Berita Terbaru

19 Nov 2024
Di Forum Internasional COP29, Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030
19 November 2024 14:08 / Komunikasi Korporat PG / 0x dilihat
12 Nov 2024
11 Nov 2024
Petrokimia Gresik Aktif Mendorong Lahirnya Pahlawan Pangan Melalui Beasiswa Tani Muda Indonesia dan Taruna Makmur
11 November 2024 14:03 / Komunikasi Korporat PG / 61x dilihat
tautan
kontak

Pusat Layanan Pelanggan

0800.1008001 (bebas pulsa)

08119918001 SMS/WHATSAPP

konsumen@pupuk-indonesia.com


Hubungi Kami

Silakan isi form di bawah ini untuk mengirim pertanyaan, kritik atau saran tentang PT Petrokimia Gresik.

Personal Info

Message