Lingkungan

KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN PT PETROKIMIA GRESIK

PT Petrokimia Gresik (PG) bertekad menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen dengan kinerja unggul dan berkelanjutan, melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara terintegrasi dengan komitmen :

  • Menjamin kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk pupuk, produk kimia dan jasa tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat harga.
  • Mencegah pencemaran lingkungan signifikan dengan mengendalikan emisi udara, limbah cair, limbah padat dan kebisingan serta menerapkan Reduce, Recycle, dan Reuse (3R).
  • Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan sarana dan prasarana dengan mengendalikan potensi bahaya sehingga tercipta budaya dan sistem kerja yang aman.
  • Mentaati dan mematuhi Peraturan Perundangan dan persyaratan lainnya yang berlaku; tanggap terhadap isu-isu K3, lingkungan global dan konservasi sumber daya alam; menerapkan Responsible Care dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Kebijaksanaan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan, rekanan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya untuk dipahami dan keefektifannya ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Petrokimia Gresik bertujuan untuk :

  • Mewujudkan lingkungan yang serasi dan baik di Kompleks Industri Petrokimia Gresik dan sekitar perusahaan, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
  • Mewujudkan perusahaan sebagai pembina dan pendukung dalam mewujudkan lingkungan yang baik.
  • Melakukan pelestarian hayati

Sistem Manajemen Lingkungan

Petrokimia Gresik selalu mempertimbangkan skala karakteristik, dan dampak lingkungan dari kegiatan operasional yang dijalankan. Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan oleh Petrokimia Gresik telah tersertifikasi ISO 14001:2015. Komitmen Petrokimia Gresik untuk menjaga lingkungan yang berkualitas dan melakukan pencegahan pencemaran juga tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi.

Pengelolaan limbah Petrokimia Gresik dilakukan dengan menerapkan konsep Reduce, Reuse dan Recycle (3R), serta berdasarkan ketentuan perundangan dan peraturan yang berlaku. Untuk meminimalisir dampak pencemaran, unit-unit pabrik Petrokimia Gresik telah dilengkapi sarana pengolahan limbah, diantaranya : Effluent treatment, equalizer, unit injeksi kapur, electrostatic presipitator, scrubbing system, cyclone, dan pengelola limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Pelestarian Lingkungan / Keanekaragaman Hayati

Petrokimia Gresik merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bertransformasi bisnis menuju Perusahaan Solusi Agroindustri. Seiring dengan perkembangannya, Petrokimia Gresik memiliki komitmen menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan dengan terus berupaya menjaga lingkungan yang berkualitas dan kelestarian alam. Perusahaan memiliki berbagai program untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan dan pelestarian alam. Diantaranya melakukan pelestarian keaneka ragaman hayati terhadap :

Buah Siwalan

Siwalan (Borassus flabellifer) adalah sejenis pinang-pinangan yang berasal dari India dan kemudian tersebar sampai ke Papua Nugini, Afrika, Australia, Asia Tenggara dan Asia tropis.

Siwalan merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Siwalan adalah salah satu tanaman khas Kota Gresik yang keberadaannya sekarang sudah jarang ditemui.

PT Petrokimia Gresik melakukan pelestarian keberadaan siwalan dengan terobosan penggunaan teknologi kultur jaringan untuk perkembanganbiakannya. Selain itu juga melakukan penanaman pohon siwalan sebagai salah satu program penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.

Buah Merah Bawean

Buah Merah Bawean (Diospyros blancoi) adalah buah asli Filipina, yang telah tersebar di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini diperkenalkan ke Jawa, Malaysia, Kebun Raya Singapura dan India pada tahun 1881. Menurut IUCN (International Union for Conservation), buah merah bawean merupakan tanaman berstatus “vulnerable” dan harus segera diupayakan pelestariannya. PT Petrokimia Gresik telah melakukan budidaya dan pelestarian buah merah, dan bekerjasama dengan masyarakat di pulau Bawean, dimana buah merah banyak tumbuh di sana sebagai langkah dalam pelestariannya, agar tidak punah.

Rusa Timor

Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan rusa asli Indonesia yang diperkirakan berasal dari Jawa dan Bali. Saat ini rusa timor ditetapkan menjadi fauna identitas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan kategori dari IUCN Redlist, sejak tahun 2008 rusa timor termasuk dalam status konservasi vulnerable(rentan). Total populasi asli rusa timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa. Dengan perkiraan penurunan sekurangnya 10 % selama tiga generasi sebagai akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia untuk mengambil dagingnya.

Berkurangnya lahan dan padang penggembalaan (padang rumput) yang diakibatkan oleh konversi menjadi lahan pertanian dan pemukiman juga sangat mempengaruhi populasi rusa timor. Sebagai upaya dalam pelestarian rusa timor, Petrokimia Gresik telah memiliki ijin untuk penangkaran rusa timor di lingkungan Perusahaan. Saat ini Petrokimia Gresik memiliki rusa timor sebanyak 5 (lima) ekor jantan dan 7 (tujuh) ekor betina.

Hutan Kota PT Petrokimia Gresik


PT Petrokimia Gresik (PG) merupakan anggota holding grup PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri pupuk dan bahan kimia berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

PT Petrokimia Gresik mempunyai kebijakan terkait pembangunan berwawasan lingkungan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup, sehingga perusahaan melakukan upaya konservasi yaitu program pelestarian hutan kota di kawasan PT Petrokimia Gresik.

Dari hasil pemantauan rutin yang dilakukan satu tahun sekali, terdapat 21 jenis pohon yang ada di Hutan kota kawasan PT Petrokimia Gresik. Jenis-jenis pohon yang ditemukan di hutan kota PT Petrokimia Gresik ditampilkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Keanekaragaman jenis pohon di Hutan Kota
PT Petrokimia Gresik

Berdasarkan status konservasinya, dari 21 jenis pohon yang teridentifikasi terdapat beberapa tumbuhan yang dilindungi menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Adapun status tumbuhan menurut IUCN adalah satu spesies berstatus Endanger, yaitu Pohon Angsana, satu spesies berstatus Near Threatened yaitu Mahoni, dan sepuluh spesies berstatus Least Concern, diantaranya sukun, randu, flamboyan, gliriside, mindi, tanjung, asem londo, trembesi, juwet, dan ketapang.

Jenis pohon yang ditemukan di lokasi termasuk kelompok tanaman peneduh, buah, taman, pangan, kayu bahan bangungan serta tanaman sumber pakan ternak. Beberapa jenis tanaman yang disukai oleh burung karena buahnya menjadi sumber pakan yaitu tanaman Kersen (Muntingia calabura) dan Juwet (Szygium cumini). Flamboyan (Delonix regia), Trembesi (Samanea saman) menjadi tempat favorit butung-burung pemakan serangga dan kelompok burung lain untuk beristirahat.

Di Hutan Kota PT Petrokimia Gresik, tercatat 18 jenis avifauna yang ditemukan. Dari 18 jenis yang ditemukan termasuk dalam 13 famili. Adapun famili yang paling banyak jumlah spesiesnya adalah Columbidae dengan 3 spesies, kemudian Pycnonotidae, Estrildidae dan Cuculidae masing-masing 2 spesies serta Sturnidae 1 spesies. Columbudae merupakan jenis merpati, makanan utamanya adalah biji-bijian dan buah-buahan. Pycnonotidae (Kutilang) merupakan burung pemakan buah-buahan, walaupun mereka juga pemakan serangga. Estrildidae merupakan jenis bondol-bondolan yang memakan biji-bijian (graminivora). Sedangkan Cuculidae merupakan burung pemakan serangga, beberapa jenis mengutamakan ulat dan kupu-kupu (termasuk yang berbulu) sebagai makanannya.

Tabel 2. Jenis avifauna di Hutan Kota PT Petrokimia Gresik

Keberagaman jenis burung di Hutan Kota ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut mempunyai daya dukung yang baik. Burung - burung tersebut tersebar mulai dari arboreal yang memanfaatkan kanopi hutan, aereal yang selalu terbang dan semak serta permukaan tanah. Partasasmita (2009) menyatakan bahwa semakin kompleks kondisi vegetasi pada suatu habitat, maka akan semakin sesuai dengan kebutuhan tempat bagi kehidupan burung.

Berdasarkan status konservasi menurut PermenLHK No.108 Tahun 2018 dari semua jenis yang ditemukan di hutan kota PT Petrokimia Gresik tidak termasuk dalam jenis burung yang dilindungi. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species 2020 16, jenis burung yang ditemukan di Hutan Kota Petrokimia Gresik berstatus 2 jenis termasuk Vulnerable, yaitu Punai Gading dan Gemak Loreng, dan 16 jenis masuk Least Concern (LC).


Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Pohon di area Hutan Kota Petrokimia Gresik
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)

Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Avifauna di area Hutan Kota Petrokimia Gresik
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)

Konservasi Hutan Mangrove

Petrokimia Gresik telah menetapkan 3 (tiga) lokasi konservasi mangrove yaitu di konservasi mangrove Kali Lamong yang berada di desa Sukorejo, kecamatan Kebomas dengan luas 15,2 ha, konservasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) di desa Tanjung Widoro dengan luas 20,16 ha, dan di kawasan muara sungai Lewean desa Pangkah Kulon seluas 10 ha.

Ekosistem mangrove merupakan salah satu kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaat ekosistem mangrove di kawasan pesisir adalah: manfaat ekologi. Ekosistem mangrove dapat menjadi penahan erosi, menahan laju intrusi air laut, perangkap sedimen, habitat bagi makhluk lain dan penghasil serasah.

Sejak tahun 2015 hingga tahun 2016 telah dilakukan upaya mempercepat perkembangan mangrove dengan melakukan penanaman mangrove bekerja sama dengan POKMASWAS Pangkah Kulon sekitar 5 ha dengan jumlah pohon yang tertanam sekitar 50 ribu pohon. Kemudian pada tahun 2018 bekerjasama dengan masyarakat setempat dilakukan penanaman di lahan bekas tambak yang terabrasi di Desa Tanjung Widoro, serta rehabilitasi ekosistem mangrove di bantaran sungai Kali Lamong Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas sepanjang 1 Km.

Pada 14 Juni 2022, PT Petrokimia Gresik melalui paguyupan karyawati melakukan penanaman bibit mangrove di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjung Widoro, Kec. Bungah, Kab. Gresik. Kegiatan yang bertajuk “Perempuan Peduli Bumi, Selamatkan Generasi” ini merupakan wujud peduli karyawati dan PT Petrokimia Gresik terhadap kelestarian lingkungan.

Pada 26 Juli 2023, PT Petrokimia Gresik menanam 5.100 bibit mangrove sebagai puncak perayaan Hari Mangrove Sedunia yang dilaksanakan di Kali Lamong, Gresik yang merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove PT Petrokimia Gresik.

.

Hasil pengamatan lapangan ditemukan 19 jenis mangrove baik mangrove sejati maupun mangrove asosiasi, ada penambahan 1 spesies dibandingkan tahun sebelumnya melalui penanaman di Ekowisata Mangrove Kali Lamong. Pusat restorasi dan Pembelajaran Mangrove Mengare memiliki jenis yang paling banyak yaitu 16 spesies, Ekowisata Mangrove Kali Lamong 13 spesies dan Muara Bengawan Solo sebanyak 4 spesies. Secara lengkap data jenis-jenis mangrove dapat dilihat di table berikut:

Tabel 3. Jenis mangrove di area Konservasi PT Petrokimia Gresik

Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Mangrove di Konservasi Hutan Mangrove Petrokimia Gresik.
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)



Updated, 200923