Lingkungan

KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN PT PETROKIMIA GRESIK

Petrokimia Gresik (PG) bertekad menjadi Pemain Dominan pada Skala Global dalam Bidang Solusi Agro dan Bahan Kimia Industri yang Terintegrasi, melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara terintegrasi dengan komitmen :

  1. Memastikan bahwa kebijakan pengelolaan lingkungan diterapkan secara efektif dengan pengawasan ketat dari manajemen. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan secara konsisten di seluruh area operasi perusahaan.
  2. Menjamin kepatuhan penuh terhadap semua undang-undang dan peraturan lingkungan yang relevan. Dengan mematuhi standar lingkungan nasional dan internasional, PG memastikan operasional yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada perlindungan ekosistem.
  3. Berkomitmen untuk secara berkelanjutan meningkatkan kinerja lingkungan melalui inovasi, teknologi ramah lingkungan, dan penerapan praktik terbaik. Dengan ini, PG berusaha untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta mewujudkan operasi bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan.
  4. Kebijakan lingkungan publik mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan bahwa seluruh rantai operasional PG berjalan dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan (termasuk lingkup operasi produksi dan fasilitas bisnis, serta suppliers). Serta, meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan internal dan eksternal melalui pelatihan bagi karyawan dan stakeholder agar memahami dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan.
  5. Mengakhiri segala bentuk kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap penggundulan hutan dalam seluruh rantai pasok perusahaan.
  6. Berkomitmen menjaga Keanekaragaman Hayati pada proses bisnis dengan prinsip “No Net Deforestation” dengan melalui rehabilitasi atau melakukan penanaman untuk mengkompensasi kerugian akibat operasi bisnis.
  7. Mencapai net positive impact (NPI) terhadap keanekaragaman hayati dengan kontribusi nyata dalam perbaikan ekosistem melalui pendekatan proaktif dan kolaboratif bersama dengan pemangku kepentingan terkait, serta memastikan seluruh rantai nilai menghindari aktivitas di sekitar lokasi dengan keanekaragaman hayati penting untuk melindungi habitat vital.
  8. Memelihara lokasi konservasi keanekaragaman hayati sehingga dapat meningkatkan indeks keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna dan dapat berdampak bagi masyarakat luas.

Meminimalkan dampak negatif operasional terhadap ekosistem dengan menetapkan target yang jelas untuk area prioritas, menerapkan hirarki mitigasi untuk meminimalkan dampak, serta melaksanakan penilaian risiko keanekaragaman hayati secara menyeluruh guna melindungi dan menjaga ekosistem yang ada.

Kebijaksanaan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan, rekanan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya untuk dipahami dan keefektifannya ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1. Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Petrokimia Gresik bertujuan untuk :

  • Mewujudkan lingkungan yang serasi dan baik di Kompleks Industri Petrokimia Gresik dan sekitar perusahaan, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
  • Mewujudkan perusahaan sebagai pembina dan pendukung dalam mewujudkan lingkungan yang baik.
  • Melakukan pelestarian hayati

2. Komitmen Pengelolaan Lingkungan

Hingga saat ini, tidak ada pelanggaran terkait lingkungan dalam seluruh operasional Petrokimia Gresik. Hal ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap kepatuhan peraturan dan undang-undang lingkungan yang berlaku. Petrokimia Gresik secara konsisten menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan untuk memastikan bahwa setiap aspek operasional perusahaan berjalan sesuai dengan standar keberlanjutan yang tinggi.

3. PT Petrokimia Gresik tidak Menghasilkan Emisi yang Berbahaya (Volatile Organic Compounds)

Petrokimia Gresik dengan tegas memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan tidak menghasilkan emisi Volatile Organic Compounds (VOC). Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk meminimalkan dampak lingkungan dan menjaga kualitas udara di sekitar area operasional. Petrokimia Gresik menerapkan teknologi dan praktik ramah lingkungan yang memastikan proses produksi berjalan tanpa kontribusi terhadap emisi VOC, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.


SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Petrokimia Gresik selalu mempertimbangkan skala karakteristik, dan dampak lingkungan dari kegiatan operasional yang dijalankan. Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan oleh Petrokimia Gresik telah tersertifikasi ISO 14001:2015 dengan scope :

  • Aspects of Manufactoring of Urea, Ammonium Sulphate, Super Phospate, Diammonium Phosphate, NPK and ZK Fertilizer which Impact Environment including Air Pollution, Solid & Liquid Waste Handling
  • Aspect of Manufactoring of Ammonia, Phosphoric Acid, Sulfuric Acid, Hydrochloric Acid, Alumunium Fluoride, Gypsum, Carbondioxide and The Proces Production Supporting Units which Impact Environment including Air Pollution, Solid & Liquid Waste Handling

SECTOR CODE : 12

Komitmen Petrokimia Gresik untuk menjaga lingkungan yang berkualitas dan melakukan pencegahan pencemaran juga tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi.

Pengelolaan limbah Petrokimia Gresik dilakukan dengan menerapkan konsep Reduce, Reuse dan Recycle (3R), serta berdasarkan ketentuan perundangan dan peraturan yang berlaku. Untuk meminimalisir dampak pencemaran, unit-unit pabrik Petrokimia Gresik telah dilengkapi sarana pengolahan limbah, diantaranya : Effluent treatment, equalizer, unit injeksi kapur, electrostatic presipitator, scrubbing system, cyclone, dan pengelola limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).


PELESTARIAN LINGKUNGAN/ KEANEKARAGAMAN HAYATI

Petrokimia Gresik merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bertransformasi bisnis menuju Perusahaan Solusi Agroindustri. Seiring dengan perkembangannya, Petrokimia Gresik memiliki komitmen menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan dengan terus berupaya menjaga lingkungan yang berkualitas dan kelestarian alam. Perusahaan memiliki berbagai program untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan dan pelestarian alam. Diantaranya melakukan pelestarian keaneka ragaman hayati terhadap :

Buah Siwalan

Siwalan (Borassus flabellifer) adalah sejenis pinang-pinangan yang berasal dari India dan kemudian tersebar sampai ke Papua Nugini, Afrika, Australia, Asia Tenggara dan Asia tropis.

Siwalan merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Siwalan adalah salah satu tanaman khas Kota Gresik yang keberadaannya sekarang sudah jarang ditemui.

PT Petrokimia Gresik melakukan pelestarian keberadaan siwalan dengan terobosan penggunaan teknologi kultur jaringan untuk perkembanganbiakannya. Selain itu juga melakukan penanaman pohon siwalan sebagai salah satu program penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.

Buah Merah Bawean

Buah Merah Bawean (Diospyros blancoi) adalah buah asli Filipina, yang telah tersebar di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini diperkenalkan ke Jawa, Malaysia, Kebun Raya Singapura dan India pada tahun 1881. Menurut IUCN (International Union for Conservation), buah merah bawean merupakan tanaman berstatus “vulnerable” dan harus segera diupayakan pelestariannya. PT Petrokimia Gresik telah melakukan budidaya dan pelestarian buah merah, dan bekerjasama dengan masyarakat di pulau Bawean, dimana buah merah banyak tumbuh di sana sebagai langkah dalam pelestariannya, agar tidak punah.

Rusa Timor

Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan rusa asli Indonesia yang diperkirakan berasal dari Jawa dan Bali. Saat ini rusa timor ditetapkan menjadi fauna identitas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan kategori dari IUCN Redlist, sejak tahun 2008 rusa timor termasuk dalam status konservasi vulnerable(rentan). Total populasi asli rusa timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa. Dengan perkiraan penurunan sekurangnya 10 % selama tiga generasi sebagai akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia untuk mengambil dagingnya.

Berkurangnya lahan dan padang penggembalaan (padang rumput) yang diakibatkan oleh konversi menjadi lahan pertanian dan pemukiman juga sangat mempengaruhi populasi rusa timor. Sebagai upaya dalam pelestarian rusa timor, Petrokimia Gresik telah memiliki ijin untuk penangkaran rusa timor di lingkungan Perusahaan. Saat ini Petrokimia Gresik memiliki rusa timor sebanyak 5 (lima) ekor jantan dan 7 (tujuh) ekor betina.

Hutan Kota PT Petrokimia Gresik

PT Petrokimia Gresik (PG) merupakan anggota holding grup PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri pupuk dan bahan kimia berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

PT Petrokimia Gresik mempunyai kebijakan terkait pembangunan berwawasan lingkungan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup, sehingga perusahaan melakukan upaya konservasi yaitu program pelestarian hutan kota di kawasan PT Petrokimia Gresik.

Dari hasil pemantauan rutin yang dilakukan satu tahun sekali, terdapat 21 jenis pohon yang ada di Hutan kota kawasan PT Petrokimia Gresik. Jenis-jenis pohon yang ditemukan di hutan kota PT Petrokimia Gresik ditampilkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Keanekaragaman jenis pohon di Hutan Kota
PT Petrokimia Gresik

Berdasarkan status konservasinya, dari 21 jenis pohon yang teridentifikasi terdapat beberapa tumbuhan yang dilindungi menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Adapun status tumbuhan menurut IUCN adalah satu spesies berstatus Endanger, yaitu Pohon Angsana, satu spesies berstatus Near Threatened yaitu Mahoni, dan sepuluh spesies berstatus Least Concern, diantaranya sukun, randu, flamboyan, gliriside, mindi, tanjung, asem londo, trembesi, juwet, dan ketapang.

Jenis pohon yang ditemukan di lokasi termasuk kelompok tanaman peneduh, buah, taman, pangan, kayu bahan bangungan serta tanaman sumber pakan ternak. Beberapa jenis tanaman yang disukai oleh burung karena buahnya menjadi sumber pakan yaitu tanaman Kersen (Muntingia calabura) dan Juwet (Szygium cumini). Flamboyan (Delonix regia), Trembesi (Samanea saman) menjadi tempat favorit butung-burung pemakan serangga dan kelompok burung lain untuk beristirahat.

Di Hutan Kota PT Petrokimia Gresik, tercatat 18 jenis avifauna yang ditemukan. Dari 18 jenis yang ditemukan termasuk dalam 13 famili. Adapun famili yang paling banyak jumlah spesiesnya adalah Columbidae dengan 3 spesies, kemudian Pycnonotidae, Estrildidae dan Cuculidae masing-masing 2 spesies serta Sturnidae 1 spesies. Columbudae merupakan jenis merpati, makanan utamanya adalah biji-bijian dan buah-buahan. Pycnonotidae (Kutilang) merupakan burung pemakan buah-buahan, walaupun mereka juga pemakan serangga. Estrildidae merupakan jenis bondol-bondolan yang memakan biji-bijian (graminivora). Sedangkan Cuculidae merupakan burung pemakan serangga, beberapa jenis mengutamakan ulat dan kupu-kupu (termasuk yang berbulu) sebagai makanannya.

Tabel 2. Jenis avifauna di Hutan Kota PT Petrokimia Gresik

Keberagaman jenis burung di Hutan Kota ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut mempunyai daya dukung yang baik. Burung - burung tersebut tersebar mulai dari arboreal yang memanfaatkan kanopi hutan, aereal yang selalu terbang dan semak serta permukaan tanah. Partasasmita (2009) menyatakan bahwa semakin kompleks kondisi vegetasi pada suatu habitat, maka akan semakin sesuai dengan kebutuhan tempat bagi kehidupan burung.

Berdasarkan status konservasi menurut PermenLHK No.108 Tahun 2018 dari semua jenis yang ditemukan di hutan kota PT Petrokimia Gresik tidak termasuk dalam jenis burung yang dilindungi. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species 2020 16, jenis burung yang ditemukan di Hutan Kota Petrokimia Gresik berstatus 2 jenis termasuk Vulnerable, yaitu Punai Gading dan Gemak Loreng, dan 16 jenis masuk Least Concern (LC).


Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Pohon di area Hutan Kota Petrokimia Gresik
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)

Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Avifauna di area Hutan Kota Petrokimia Gresik
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)

Konservasi Hutan Mangrove

Petrokimia Gresik telah menetapkan 3 (tiga) lokasi konservasi mangrove yaitu di konservasi mangrove Kali Lamong yang berada di desa Sukorejo, kecamatan Kebomas dengan luas 20,17 ha, konservasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) di desa Tanjung Widoro dengan luas 11,31 ha, dan di kawasan muara sungai Lewean desa Pangkah Kulon seluas 2,44 ha.

Ekosistem mangrove merupakan salah satu kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaat ekosistem mangrove di kawasan pesisir adalah: manfaat ekologi. Ekosistem mangrove dapat menjadi penahan erosi, menahan laju intrusi air laut, perangkap sedimen, habitat bagi makhluk lain dan penghasil serasah.

Sejak tahun 2015 hingga tahun 2016 telah dilakukan upaya mempercepat perkembangan mangrove dengan melakukan penanaman mangrove bekerja sama dengan POKMASWAS Pangkah Kulon sekitar 5 ha dengan jumlah pohon yang tertanam sekitar 50 ribu pohon. Kemudian pada tahun 2018 bekerjasama dengan masyarakat setempat dilakukan penanaman di lahan bekas tambak yang terabrasi di Desa Tanjung Widoro, serta rehabilitasi ekosistem mangrove di bantaran sungai Kali Lamong Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas sepanjang 1 Km.

Pada 14 Juni 2022, PT Petrokimia Gresik melalui paguyupan karyawati melakukan penanaman bibit mangrove di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjung Widoro, Kec. Bungah, Kab. Gresik. Kegiatan yang bertajuk “Perempuan Peduli Bumi, Selamatkan Generasi” ini merupakan wujud peduli karyawati dan PT Petrokimia Gresik terhadap kelestarian lingkungan.

Pada 26 Juli 2023, PT Petrokimia Gresik menanam 5.100 bibit mangrove sebagai puncak perayaan Hari Mangrove Sedunia yang dilaksanakan di Kali Lamong, Gresik yang merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove PT Petrokimia Gresik.

Pada 13 Agustus 2024, PT Petrokimia Gresik bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan penanaman mangrove sebanyak 10.000 bibit dalam rangka puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 yang dilaksanakan di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove Mengare yang merupakan salah satu lokasi wilayah konservasi mangrove PT Petrokimia GresiK.


Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH) Mangrove di Konservasi Hutan Mangrove Petrokimia Gresik.
(untuk memperbesar gambar/grafik, sorot dan klik pada gambar yang dipilih)

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sistem Manajemen Lingkungan dan Aspek Keberlanjutan dapat mengunjungi sijeli.petrokimia-gresik.com


Updated, 081024