Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXXV Tahun Buku 2018 Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) berlangsung di Wisma Kebomas, Rabu, 20 Maret 2019. Ketua K3PG, Rohmad menyampaikan omzet penjualan yang diraih sebesar Rp 897,197 miliar atau 98,22% dari RKAP 2018, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah pajak mencapai Rp 5,451 miliar atau 108,93% dari RKAP 2018. Aset tahun 2018 sebesar Rp 826,431 miliar atau meningkat 111,26% dibanding tahun 2017.
“Capaian ini berkat dukungan dari manajemen Petrokimia Gresik Group dan partisipasi aktif dari semua anggota, serta adanya beberapa usaha di luar Petrokimia Gresik Group. Mudah-mudahan hasil yang telah dicapai ini memacu kami untuk berusaha ke depan yang lebih baik,” terangnya.
Pada tahun 2019, K3PG mentargetkan omzet penjualan sebesar Rp 880,064 miliar, dan SHU sebelum pajak sebesar Rp 7,717 miliar.
Rohmad mengatakan untuk mendukung tercapainya RKAP 2019 ini, Pengurus secara terprogram akan melakukan berbagai upaya peningkatan di bidang usaha. Selain itu juga melakukan regenerasi sumber daya manusia (SDM) secara bertahap dengan proses seleksi melalui lembaga independen, memberikan training keahlian kepada tenaga yang ada serta melakukan pengembangan organisasi.
“Besar harapan kami partisipasi aktif dari anggota untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga K3PG dapat menjadi koperasi berskala Nasional dan berdaya saing,” ujarnya.
Direktur Pemasaran (Dirsar) PG, Meinu Sadariyo selaku
Dewan Pembina K3PG mengapresiasi capaian kinerja K3PG tahun buku 2018. Diharapkan bidang-bidang usaha yang sudah mencapai target terus
dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang belum mencapai target agar
dilakukan upaya-upaya strategis dengan melakukan
terobosan-terobosan baru,
sehingga kinerja K3PG di tahun 2019 nanti dapat meningkat di atas
target yang telah disepakati bersama.
“Kami berharap K3PG dapat semakin enerjik dalam melakukan terobosan-terobosan inovatif. Meningkatkan sinergi, kompetensi dan profesionalisme agar dapat ikut berperan aktif sebagai pelaku bisnis yang tangguh dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat,” ujar Dirsar.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi mengaku siap mendukung target K3PG menuju koperasi berskala Nasional. Melihat performance K3PG dari tahun ke tahun, Purnomo menyakini K3PG bisa menjadi koperasi berskala nasional. Untuk itu, K3PG harus mampu membaca peluang di era 4.0, dan SDMnya akrab dengan teknologi. Selain itu juga memperluas jaringan dan kerjasama dengan koperasi kecil di Jawa Timur.
“Jika koperasi kecil yang menjadi mitra bisa berjaya maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada K3PG. Trust ini menjadi modal K3PG untuk berkembang lebih besar lagi,” ungkapnya.
Acara RAT XXXV K3PG ini juga dihadiri oleh Direktur Teknik dan Pengembangan PG, Arif Fauzan, dan Direktur Produksi PG, I Ketut Rusnaya, Ketum SKPG, Agung Wahjunto, dan Pengurus PIKPG. Hartono
