Penghargaan kepada dua tim PKG diberikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini kepada General Manager Engineering PKG, Arif Fauzan, dan Manager PPE, Anis Ernani, di Jakarta, Kamis (20/12).
Ajang PEEN 2012 diikuti sebanyak 12 peserta dari 11 perusahaan. Ajang ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi di Industri dan Bangunan Gedung.
Selanjutnya, Kementerian ESDM merencanakan akan mengirimkan PKG untuk maju dalam ajang bergengsi ASEAN Energy Award 2013 sebagai wakil dari Indonesia. Pemberian Penghargaan Efisiensi Energi Nasional ini adalah sebagai apresiasi atas keberhasilan PKG dalam meningkatkan efisiensi energi dan kesadaran akan perlunya manajemen energi dan inovasi peningkatan efisiensi energi.
Untuk itu, PKG terus mendukung Gerakan Nasional Penghematan Energi yang sedang digalakkan oleh pemerintah dimana pada tahun 2009 Presiden SBY pernah menyatakan komitmennya kepada dunia internasional untuk menurunkan tingkat emisi. Sejalan dengan tujuan tersebut, manajemen PKG memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan sistem manajemen energi secara berkelanjutan melalui sejumlah program, antara lain:
- Pembangunan Utilitas Batubara (2010) berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 24% (2011) atau setara dengan US$15 Juta.
- Pembuatan Furnace batubara pada pabrik Cement Retarder (CR) yang akan beroperasi pada tahun 2013. Program ini akan mengkonservasi sebesar 766.000 MMBTU dengan penghematan sebesar US$ 2,7 juta/tahun
- Pemasangan dual burner NPK I supaya bisa menggunakan solar dan gas (2012) berhasil menghemat biaya energi sebesar Rp18 milyar/tahun.
- Minimalisasi penggunaan bahan bakar Marine Fuel Oil (MFO) dengan potensi penghematan Rp 4 miliar/bulan dan sejak September 2012 telah berhasil ditiadakan penggunaannya di seluruh pabrik PKG.
- Peningkatan coal to steam efficiency di Utilitas Batubara dengan penggantian tipe shoot blower dari sonic ke steam dengan potensi penghematan 264.000 MMBTU/tahun atau Rp 5,9 miliar/tahun
- Penggunaan Amoniak Vapor dari Pabrik I sebagai pengganti Amoniak cair bahan baku Pabrik ZA II yang dapat menghemat energi 254.000 MMBTU/tahun atau Rp 14 miliar/tahun yang akan beroperasi pada tahun 2014.
Demikian manajemen energi yang diaplikasikan oleh PKG dalam rangka ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan yang merupakan faktor penting untuk kesiapan perusahaan dalam menunjang pencapaian pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN 2015. (PPE/Edri/Hartono)