Obesitas? Lakukan Ini untuk Cegah Penyakit Ginjal

14 Maret 2017 10:00 / http://health.kompas.com / 6737x dilihat

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa lemak tubuh ekstra sering berakibat tidak baik. Bukan cuma penampilan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe-2, tapi lemak ekstra juga menaikkan risiko penyakit ginjal.

Jika sekarang ini Anda mengalami obesitas, Anda mungkin tidak menyadari bahwa menurunkn berat badan dapat membantu mencegah penyakit ginjal.

Menurunkan berat badan juga memerlambat perkembangan penyakit pada orang yang sudah didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis, menurut nefrolog Sankar Navaneethan, MD.

"Obesitas dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko penyakit ginjal kronis dan berhubungan dengan perkembangan penyakit tersebut," katanya. "Juga merupakan faktor risiko sindrom metabolik."

Orang dengan sindrom metabolik memiliki risiko 20 sampai 30 persen lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ginjal daripada orang tanpa sindrom metabolik, kata Dr. Navaneethan.

Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Masih menurut Dr. Navaneethan, Anda harus waspada terhadap risiko naiknya penyakit ginjal jika memiliki:

1. Ukuran pinggang besar, atau memiliki banyak lemak di bagian tengah tubuh Anda
2. Memiliki tingkat trigliserida dalam darah yang tinggi.
3. Kadar lemak baik atau HDL rendah
4. Tekanan darah tinggi
5. Gula darah tinggi, bahkan sebelum Anda makan.

Adalah sangat penting untuk diingat bahwa bahkan jika Anda menggunakan obat untuk mengendalikan kadar gula, tekanan darah atau kadar Kolesterol Anda, risiko penyakit ginjal tetap tinggi jika Anda masih obesitas atau kelebihan berat badan.

Pada orang yang sudah memiliki penyakit ginjal kronis, mengalami sindrom metabolik akan meningkatkan kemungkinan penyakit ginjal mereka melaju ke stadium akhir. Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir harus diobati dengan dialisis atau transplantasi ginjal.

Kurangi risiko Anda

Mulailah dengan menurunkan berat badan hingga mencapai angka berat badan yang sehat. Berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko diabetes dan tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya, juga akan menurunkan risiko Anda terkena penyakit ginjal.

Bagi Anda yang terlanjur memiliki penyakit ginjal, bicaralah dengan dokter sebelum memulai program penurunan berat badan.

Pasalnya, ada beberapa jenis diet yang sedang populer, menganjurkan Anda banyak makan makanan yang berprotein tinggi dan ini bisa berbahaya. Bahkan, jenis diet tertentu bisa menyakiti ginjal Anda yang masih sehat.

Protein tinggi dan diet rendah karbohidrat dapat membahayakan ginjal dengan dua cara.

Pertama, diet yang terlalu tinggi protein akan menambah ketegangan atau beban pada ginjal karena protein lebih sulit untuk diolah.

Kedua, ketika tubuh Anda membakar lebih banyak lemak daripada glukosa dari karbohidrat, Anda berisiko memasuki fase ketosis. Ketosis adalah keadaan metabolik yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Sekali lagi, bekerjasamalah dengan dokter untuk membuaat rencana penurunan berat badan yang memenuhi kebutuhan gizi Anda sekaligus melindungi kesehatan, termasuk melindungi ginjal Anda. Lily Turangan/Bestari Kumala dewi

Berita Terbaru

24 Nov 2024
Menang Telak, Tim Voli Putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia (PGPI) Kembali Juarai Livoli Divisi Utama 2024
24 November 2024 15:42 / Komunikasi Korporat PG / 6x dilihat
23 Nov 2024
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur
23 November 2024 15:05 / Komunikasi Korporat PG / 9x dilihat
22 Nov 2024
22 Nov 2024