Dirjen: Tangkap Distributor Pupuk Oplosan

25 Februari 2013 09:22 / http://www.seputar-indonesia.com / 6748x dilihat
GRESIK – Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian S Gatot Irianto mendesak polisi menangkap distributor pupuk bersubsidi yang bermain di bisnis oplosan.

Sebab praktik penjualan pupuk oplosan tersebut bisa mengancam target surplus 1 juta ton beras pada 2013. “Bila ada yang tetap yang bermain pupuk bersubsidi dijadikan oplosan,kami minta ditangkap dan dijebloskan ke penjara,”kata Gatot saat memberikan sambutan Sosialisasi Pupuk ZA Bersubsidi Berwarna Orange di Wisma Kebomas, kemarin.

Gatot mengaku menerima banyak laporan mengenai banyaknya kios penjual pupuk yang tidak terddaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tani.Menurut dia, hal ini mengindikasikan awal terjadinya praktik pencampuran (oplos) pupuk. “Kalau tetap nekat mengoplos pupuk subsidi,kami minta dijebloskan ke penjera saja, biar ada efek jera. Karena itu kami berpesan jangan bermain yang haram-haram.Ayo semuanya ditinggalkan,”ujar Gatot.

Gatot mengatakan, terungkapnya praktik pupuk oplosan di PT NK yang berlokasi di Kawasan Industri Gresik (KIG) beberapa waktu lalu sebagai bukti lemahnya pengawasan.Apalagi, saat ini yang menyusun RDKK adalah pemerintah kabupaten.“ Dengan pewarnaan pupuk bersubsidi, kami berharap penyimpangan pupuk bisa dikurangi,”katanya. Direktur Holding PT Pupuk Indonesia Ir Arifin Tarsif menyatakan, persiapan pupuk untuk musim tanam mendatang aman.

Meski ada informasi kelangkaan di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur, semuanya dapat diantisipasi dengan distribusi sedini mungkin.“ Jadi tidak ada kelangkaan pupuk yang terjadi sampai sekarang, di Kalimantan Barat dan NTT itu hanya sementara,” kata Arifin. Sebelum peluncuran pupuk ZA berwarna orange, telah diluncurkan pupuk urea warna merah muda. Menurut Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman, pewarnaan pupuk tersebut akan dilakukan bertahap untuk jenis lain.

“Lantaran kebutuhannya meningkat, penjualan ZA perlu dikendalikan agar yang disalurkan tidak melebihi alokasi subsidi,”katanya. Selain meluncurkan pupuk ZA orange,PT Petrokimia Gresik juga membangun pabrik baru senilai USD160 juta.Pabrik pupuk yang dibangun Wuhuan Engineering Company Co, Ltd tersebut ditargetkan bisa memproduksi 200.000 ton asam fosfat per tahun.

“Dengan dioperasikan pabrikRevamping AsamFosfatPKG pada 2015,devisa bakal banyak dihemat.Sebab selama ini kebutuhan 200.000 ton asam fosfat pertahun diimpordari Yordania, Maroko,Afrika Selatan,Filipina, dan India,”kata Hidayat. ashadi ik

Berita Terbaru

13 Aug 2024
Lestarikan Bumi, Petrokimia Gresik Gelar Lomba Kebersihan Lingkungan untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
13 Agustus 2024 10:47 / Komunikasi Korporat PG / 44x dilihat
13 Aug 2024
Petrokimia Gresik Perdana Mendapatkan Penghargaan Sebagai Perusahaan yang Mendukung Proklim dari KLHK
13 Agustus 2024 10:26 / Komunikasi Korporat PG / 37x dilihat
06 Aug 2024
Artwear Petrokimia Gresik Berbahan Kantong Pupuk Dipamerkan di Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024
06 Agustus 2024 11:47 / Komunikasi Korporat PG / 59x dilihat
05 Aug 2024
Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan Melalui Penguatan Program Kartini Tani
05 Agustus 2024 11:44 / Komunikasi Korporat PG / 45x dilihat