Buncop Petrokimia Gresik Jadi Agroekowisata

24 Juli 2017 05:08 / Humas PG / 11736x dilihat

Gresik- Ribuan masyarakat Gresik berduyun-duyun datang ke kebun percobaan (Buncop) milik PT Petrokimia Gresik (PG) yang berada di Jalan Notoprayitno. Mereka datang sejak pagi karena ingin memetik buah, dan sayuran yang masih segar. Setiap tahunnya, bersamaan dengan kegiatan Petro Agrifood Expo (PAE) 2017, Buncop menjadi edukasi wisata masyarakat Gresik.

Dengan mengambil tema 'Petik Bersama Melon dan Sayuran' masyarakat yang datang sebagian besar dari kalangan keluarga. Seperti yang dialami Yuliati Rochmah (41) warga asal Perumahan Giri Asri blok H/10 Gresik. Yuliati yang datang bersama suaminya serta mertuanya sengaja mengajak keluarganya ke buncop.

Bagi Yuliati, ada sensani tersendiri bisa memetik buah melon, dan sayuran segar di areal perkebunan Buncop PT Petrokimia Gresik. Di buncop keluarga dan anak-anak bisa melihat secara langsung dari dekat keanekaragaman buah serta sayur-sayuran seperti di daerah pegunungan.

"Ini bisa dijadikan edukasi wisata murah beserta keluarga. Sebab, di Gresik sangat jarang ada wisata seperti ini, dan cocok buat wisata apalagi banyak sekolah yang menerapkan full day. Sehingga, berkumpulnya hanya bisa hari libur saja," ujarnya, Minggu (23/07/2017).

Hal senada juga dikemukakan oleh Nia Kusumawardhani (12). seorang pelajar SMP warga Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik. Dirinya, datang bersama temannya karena ingin memetik buah dan sayuran langsung dari tanamannya. "Sangat seru sekali karena bisa memetik sendiri. Ini berbeda kalau beli di pasar. Di buncop lebih fresh dan cocok buat wisata," ujarnya.

Selain bisa memetik, dan memilih sendiri. Buah dan sayuran yang ditanama di buncop harganya sangat terjangkau bagi masyarakat Gresik. Untuk buah melon, perkilonya hanya dihargai Rp 10 ribu. Sedangkan sayur-mayur dijual dengan harga Rp 2 hingga 3 ribu perkilonya.

Terkait dengan menjadi ikon edukasi wisata masyarakat Gresik. Direktur Teknik & Pengembangan (Dirtekbang) PT Petrokimia Gresik, Arif Fauzan menuturkan, secara konsep semula keberadaan buncop dipakai riset secara rutin bagaimana mengaplikasikan pupuk tepat guna. Sebab, dari buncop itulah selalu ada temuan inovasi yang baru.

"Kami akan terus mengembangkan riset melalui buncop. Apalagi saat ini, buncop bukan hanya sebagai sarana riset saja. Sebab, setiap ada kegiatan PAE malah menjadi sarana edukasi wisata keluarga," tuturnya

Ia menambahkan, tujuan buncop dibuka untuk umum tidak lain untuk merangsang generasi muda. Bahwa, bertani merupakan bagian industri yang bisa dikembangkan asal dilakukan pembibitan dan pemupukan yang baik. Tujuannya, menjadi petani bukan nomor yang kesekian kalinya kalau ditekuni bisa maju dan menghasilkan.

"Gresik ini kan daerah tandus, tapi kami bisa mengaplikasikan melalui buncop. Asal itu tadi pemupukannya benar dan sesuai. Jadi jangan dilihat daerah pengunungan saja yang bisa ditanami buah, dan sayuran," tandasnya.

Melalui buncop ini, bertujuan bagaimana merangsang masyarakat perkotaan masuk ke pertanian. Meski dengan lahan yang sempit bisa diperdayakan dengan tanaman hidroponik yang mutu dan kualitasnya tidak kalah dengan tanaman atau buah di areal perkebunan. Edri/isp.-

Berita Terbaru

24 Nov 2024
Menang Telak, Tim Voli Putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia (PGPI) Kembali Juarai Livoli Divisi Utama 2024
24 November 2024 15:42 / Komunikasi Korporat PG / 4x dilihat
23 Nov 2024
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur
23 November 2024 15:05 / Komunikasi Korporat PG / 5x dilihat
22 Nov 2024
22 Nov 2024