Pagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati HUT ke 41 PT Petrokimia Gresik dan HUT ke 68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 31 Agustus 2013, di halaman Gedung Serbaguna “Tri Dharma” PT Petrokimia Gresik, Jalan Jenderal Ahmad Yani Gresik.
Pagelaran wayang kulit yang akan dimulai pukul 19.30 WIB ini menampilkan lakon “Wisanggeni Duta” dengan dalang Ki Eddy Siswanto, MC, SH dari Jember atau yang dikenal dengan “DALANG SABET ALAP-ALAP”. Sinden yang akan tampil dalam pegelaran ini antara lain adalah Desi dari Banyuwangi dan Yeni Anjasmara dari Malang, serta dimeriahkan oleh pelawak Precil dan Kunthet.
SINOPSIS LAKON “WISANGGENI DUTA”
Cerita yang diambil dari Kisah Mahabharata, yang menceritakan tentang liku-liku perjalanan BAMBANG WISANGGENI sebagai DUTA Pendhawa ke nagari Hastinapura yang sedang terpuruk kehidupan rakyatnya. Prabu Duryudana dan Kurawa sebagai penguasa yang memerintah kinarya gada menuruti nafsu angkara, gampang mengubah-ubah tatanan hukum Undang-Undang, Korupsi manipulasi dan melupakan sejarah negeri. Wisanggeni mendapat tugas memperingatkan Kurawa agar sadar dalam memerintah negerinya menegakkan keadilan, mengayomi dan melayani rakyatnya untuk menjadikan negeri yang Adil dan Makmur, mensejahterakan dan membahagiakan rakyat seluruh Nagari Hastinapura.
Wisanggeni adalah putra Arjuna Satria Pandhawa dengan Dewi Dresanala, mempunyai sifat Mungkak Kromo (tidak mau berbahasa halus pada siapapun termasuk pada Sang Bethara Guru), cerdas berani jujur dan linuwih “weruh sadurunge winarah” (mampu melihat sebelum terjadi). Karakter “tanpo tedheng aling-aling” yang dimiliki satria ini bisa menginspirasi apa sesungguhnya arti kejujuran, ketegasan, keberanian sikap, tidak semena-mena dan pengorbanan atas apa yang harus dilakukan dengan segala konsekwensinya untuk mencapai tujuan yg lebih besar dan mulia.