RI Masih Impor Benih Padi Hibrida dari China dan Filipina

05 Juni 2015 09:12 / http://finance.detik.com / 8498x dilihat
Jakarta -Hingga kini Indonesia masih bergantung pada impor induk benih padi hibrida dari China. Permintaan impor padi jenis ini cukup tinggi dengan alasan karena produktivitas padi hibrida asal China jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata produktivitas padi di dalam negeri.

"Benih hibrida kita impor dari China. Permintaan itu memang didorong hasil benih hibrida impor produktivitasnya mencapai 12 ton/ha," ungkap Kepala Badan Karantina (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) Banun Harpini saat ditemui di Gedung Kementan Ragunan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Banun mencatat, permintaan benih padi hibrida impor saat ini datang dari Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu BUMN yaitu PT Sang Hyang Seri (SHS) mengajukan izin impor dengan jumlah tertentu.

"Saya menanggapi permintaan benih padi hibrida impor dari Kalimantan Selatan. SHS intens mengajukan permohonan impor benih padi hibrida. Jadi sumber benihnya ada, saya ada data pengimpor, jumlah dan resiko yang ditimbulkan," tambahnya.

Selain dari China, negara lain yang menyediakan benih padi hibrida adalah Filipina. SHS juga telah mengajukan izin untuk bisa mendatangkan benih padi hibrida impor dari Filipina.

"Kita sedang atur principment inspection-nya bisa dilakukan otoritas China. Kemarin SHS juga ajukan permintaan untuk impor benih hibrida dari Filipina," cetusnya.

Data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian menunjukkan, sejak 2002 Balitbang Pertanian menghasilkan tujuh varietas padi hibrida, yakni Galur CMS A1, Galur CMS A2, Galur Restorer R 17, Galur Restorer R 32, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, dan IR 8025A/BR827-35.

Namun, produktivitas varietas-varietas itu masih kalah dibandingkan dengan varietas yang dimiliki China. Rata-rata produktivitas benih padi lokal hanya 6-7 ton per hektar. (wij/rrd)

Berita Terbaru

18 Apr 2024
Tim Proliga 2024 Voli Putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Resmi Diluncurkan, Optimis Juara I
18 April 2024 10:40 / Komunikasi Korporat PG / 713x dilihat
06 Apr 2024
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik ke Empat Rute di Jawa Timur
06 April 2024 21:35 / Komunikasi Korporat PG / 341x dilihat