MENUJU SWASEMBADA PANGAN, GRESIK KUKUHKAN 225 REGU TANAM JAJAR LEGOWO

04 Juni 2015 08:45 / http://gresikkab.go.id / 4658x dilihat

Tidak berlebihan jika sebelum menjadi tenaga profesional, mereka harus menunjukkan kemampuannya dengan bukti ketrampilan. Itulah salah satu syarat yang harus di laluinya jika ingin menjadi tenaga Profesional, sebanyak 10 orang/regu Tanam Jajar Legowo mewakili 225 petani, siap mempraktikkan cara menanam padi dengan sistem Tanam Jajar legowo di hadapan Bupati, para pejabat serta peserta undangan lainnya dan mereka juga di kukuhkan sebagai regu Tanam Jajar legowo oleh wakil Bupati Gresik, pada acara sosialisasi Swasembada pangan dan pengukuhan Regu Tanam Jajar legowo di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik, selasa (4/6).

Menurut Bupati Gresik Dr. H Sambari Halim Radianto. Memang untuk sistem Tanam Jajar Legowo ini hasil panennya lebih banyak dari sistem lainnya, hal ini di karenakan, tanaman padi lebih tahan kondisi, tahan hama, berkembangnya banyak sehingga, dengan sistem ini hasilnya meningkat 1 ton/Ha. Sehingga di harapkan tanam jajar legowo ini akan menunjang swasembada pangan. Untuk mensukseskan swasembada pangan, Kab Gresik di target meningkatkan Produktifitasnya dari 6,37 Kwt menjadi 6,85 Kwt, target ini akan sulit di capai jika menggunakan sistem biasannya, namun dengan sistem jajar legowo kami yakin akan terjadi peningkatan yang signifikan, karena sistem tersebut mampu meningkatkan hasil panen 1 ton/Ha. Di jelaskan pula bahwa jawa timur di target surplus beras 5 juta ton beras, jika di bagi seluruh kab/kota se jatim di perkirakan Gresik akan menyumbang sekitar 382 ton beras. Saat ini kab Gresik terdapat 397 ton gabah, jika semua gabah itu di asumsi baik, artinya tidak busuk maka akan menghasilkan 235 ton beras, jika jumlah tersebut di konsumsi warga Gresik sekitar 1,3 juta jiwa maka Gresik akan mengalami surplus beras sebanyak 115.000 ton, hal ini juga di dukung gaya hidup warga perkotaan dengan mengalihkan konsumsi beras ke konsumsi lainnya. Bahwa

Menurut Kepala Dinas pertanian Kab Gresik Agus waluyo saat di dampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono menjelaskan bahwa selama ini Gresik selalu Import tenaga dari Bojonegoro dan tuban dalam menerapkan sistem tanam jajar legowo, namun karena semangat petani khususnya dari desa pacung yang berkeinginan maju dalam pertanian, dan bahkan mereka sebagian juga ahli dalam menanam sistem jajar legowo, maka siap untuk memberikan iomu kepada para petani lainnya. Sistem jajar legowo ini memang sangat efektif karena hasilnya sangat jelas berlimpah.sesuai dengan tujuan makro swasembada pangan. Saat ini masih 9 Kecamatan yang menerapkan sistem tanam jajar legowo

Untuk meningkatkan dan mensukseskan program tersebut, pemkab Gresik mengelontorkan bantuan berupa bantuan keuangan (GP-OTT) senilai Rp 90.200.000, bantuan Hand Sprayer 59 unit, bantuan alat-alat pengolahan kelompok tani 10 desa, bantuan alat pengolahan pupuk organik sejumlah 4 unit, bantuan traktor roda dua 92 unit,bantuan pompa air 29 unit, bantuan Transplanter 26 unit, bantuan pengembangan embung sejumlah 17 unit bantuan pengembangan jaringan irigasi 33 unit dan bantuan pengembangan jaringan irigasi permukaan sejumlah 7 unit (dwi)

http://gresikkab.go.id/berita/2015_06_03_menuju_swasembada_pangan_gresik_kukuhkan_225_regu_tanam_jajar_legowo

Berita Terbaru

24 Mar 2024
Petrokimia Volleyball Academy Menjadi Tim Putri Pertama yang Menjuarai Nusantara Cup
24 Maret 2024 20:50 / Komunikasi Korporat PG / 766x dilihat
22 Mar 2024