Petrokimia Gresik Bersama PWI Gresik Lakukan Penanaman Pohon Untuk Mitigasi Banjir dan Mengurangi Emisi

01 Maret 2023 10:26 / Komunikasi Korporat PG / 2337x dilihat

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik lakukan penanaman pohon untuk mengurangi banjir dan mengurangi emisi Kabupaten Gresik di Desa Pandanan, Kec. Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, Rabu (1/3). Kerja sama ini dilakukan dengan memberikan bantuan bibit pohon kepada PWI Gresik dalam acara "Menanam Pohon, Merawat Kehidupan".

Secara terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa dalam upaya pengelolaan lingkungan di Gresik, Petrokimia Gresik siap berkolaborasi dengan banyak pihak agar program-programnya tepat sasaran. Bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara perusahaan dengan jurnalis dalam rangka memitigasi atau upaya mengurangi risiko bencana banjir yang selama ini masih sering terjadi di wilayah Gresik.

"Dalam kegiatan penanaman pohon ini juga diikuti oleh Bupati Gresik, Bapak Fandi Akhmad Yani. Kami berharap program pengelolaan lingkungan yang dijalankan perusahaan juga selaras dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, seperti program pencegahan banjir di wilayah Gresik," tandas Dwi Satriyo.

Ia pun menambahkan, Petrokimia Gresik dua kali berturut memperoleh Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Capaian ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk meningkatkan standard kepedulian lingkungan, baik terkait operasional perusahaan maupun pelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.

"Salah satu fokus program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik adalah pengelolaan lingkungan, sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir. Bantuan bibit pohon ini, merupakan aksi nyata Petrokimia Gresik dalam membangun lingkungan di Gresik," tandasnya.

Ketua PWI Gresik, Ashadi Ikhsan dalam sambutannya menyampaikan bahwa imbas dari pelebaran jalan di sepanjang jalan Desa Pandanan, banyak pohon yang ditebang. Maka dari itu diperlukan reboisasi.

"Kolaborasi dengan Petrokimia Gresik dan perusahaan lainnya mengumpulkan 250 tabebuya, yang memiliki keunggulan dalam mengurangi emisi," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Gresik, Much. Abdul Qodir yang turut hadir dalam acara mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya ketersediaan udara sehat ditentukan bagaimana masyarakat menjaga kualitas lingkungan hidup. Ini akan bermanfaat bagi tata kehidupan manusia.

"Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan yang aktif dalam memberikan manfaatnya untuk masyarakat Gresik, semoga menginspirasi dan layak diapresiasi," tandasnya.

Senada dengan Ketua Dewan, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani juga mengapresiasi Petrokimia Gresik yang terus berkontribusi untuk masyarakat Gresik. Menanam kembali pohon menjadi isu yang harus digalakkan dengan masif.

"Menanam pohon memiliki manfaat yang sangat banyak. Dibutuhkan kolaborasi untuk pengelolaan lingkungan," tandasnya.

Sebagai informasi, selain melalui bantuan bibit pohon ini, Petrokimia Gresik juga aktif berkontribusi melakukan penghijauan di Kabupaten Gresik melalui program restorasi lahan mangrove di Mengare, Kali Lamong, hingga Ujung Pangkah.

"Petrokimia Gresik tidak hanya menghasilkan produk berkualitas untuk kemajuan pertanian, perusahaan juga akan terus berkontribusi dalam pembangunan, termasuk pengelolaan lingkungan, baik untuk Gresik pada khususnya, maupun Indonesia pada umumnya," tutup Dwi Satriyo.

Lampiran
File Tipe Ukuran Unduh
Petrokimia Gresik Bersama Pwi Gresik Lakukan Penanaman Pohon Untuk Mitigasi Banjir dan Mengurangi Emisi pdf 22 KB Unduh

Berita Terbaru

12 Nov 2024
11 Nov 2024
Petrokimia Gresik Aktif Mendorong Lahirnya Pahlawan Pangan Melalui Beasiswa Tani Muda Indonesia dan Taruna Makmur
11 November 2024 14:03 / Komunikasi Korporat PG / 58x dilihat
09 Nov 2024
Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Petrokimia Gresik Kirimkan Bantuan
09 November 2024 08:57 / Komunikasi Korporat PG / 31x dilihat