Perluas Dermaga, PG Inves Rp 463 Miliar
GRESIK | SURYA Online - PT
Petrokimia Gresik dan Bank BRI sepakat membenamkan dana patungan sebesar
Rp 463 miliar untuk membangun pengembangan Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) sepanjang 194 meter dan lebar 36 meter ke arah Utara atau
ke arah perairan Karang Jamuang.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman
mengatakan, pengembangan itu kelak dapat disandari kapal 35 ribu DWT di
sisi Barat dan 60 ribu DWT di sisi laut. Perluasan dilengkapi satu unit
bongkar bahan curah untuk bongkar material bulk yang tidak korosif.
“Pengembangan ini kami harapkan dapat memperbaiki berth occupancy ratio
yang sudah mencapai 88,43 persen di tahun 2010,” ujarnya usai First
Ground Breaking, Selasa (31/1/2012) sore.
Hidayat Nyakman menambahkan, untuk membangun dermaga
baru tersebut manajemen PT PG didukung Bank BRI mengucurkan dana Rp 463
miliar. Proyek dikerjakan PT Hutama Karya selaku kontraktor engineering,
procurement san contraction. Sedangkan pekerjaan basic design dan
pengadaan continuous ship unloader dilakukan PT Petrokimia Gresik,
dengan total pengerjaan selama 17 bulan.
Dengan adanya dermaga baru ini, ujar Nyakman,
diharapkan kapasitas bongkar muat anak naik sekitar 2 juta ton per tahun
sehingga total kapasitas bongkar muat di TUKS PT PG menjadi 7 juta
ton/tahun. “Kegiatan bongkar muat di TUKS selain ngirit biaya, juga
memperlancar distribusi,” ujar Nyakman.
Dalam acara yang juga dihadiri Bupati Gresik Dr
Sambari Halim Radianto, Dirut PG Hidayat Nyakman juga mengungkapkan
pihaknya juga membangun gudang curah dengan kapasitas 50 ribu ton dengan
investasi Rp 52,685 miliar. Gudang itu sifatnya multi purpose, yang
dapat menampung pupuk komoditi berbentuk curah. Diantaranya, NPK, NPS,
ZA, Urea, KCL dan lain-lain yang selanjutnya didistribusikan sesuai
dengan kebutuhan. “Kami harapkan dapat dipercepat maka gudang tuntas
Oktober 2012 dan pelabuhan tuntas April 2014,” ujar Hidayat Nyakman.
Hidayat Nyakman menambahkan, pembangunan dermaga dan
gudang tersebut dirasa sangat perlu dan mendesak. Sebab PT PG selama
tahun 2012 mendapat perintah dari pemerintah untuk menyediakan 5.468.920
ton pupuk bersubsidi berbagai jenis.
Untuk pupuk jenis Urea sebanyak 315 ribu ton, NPK
Phonska 2.443.920 ton, pupuk SP-36 dan ZA masing-masing sebanyak 1 juta
ton, dan pupuk Organik sebanyak 780 ribu ton. “Jumlah ini naik 1,6 juta
ton dibanding stok tahun lalu,” ujar Nyakman.
Penulis : adi agus santoso
Editor : Adi Agus Santoso