Inovasi dalam dunia pertanian semakin beragam dengan Digital Farming. Menyadari peran penting digitalisasi sebagai salah satu strategi untuk industri pertanian, Petrokimia Gresik menggelar “Petro AgriTalk: Digital Farming, Ancaman atau Peluang untuk Sektor Pertanian” di Kebun Percobaan Petrokimia Gresik pada Kamis, 14 Juli 2022.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa dengan kehadiran teknologi digital pertanian, petani dapat langsung terhubung dengan para calon pembeli sehingga supply chain dapat menjadi lebih efisien.
“Selain itu, produktivitas pertanan juga sangat berpotensi mendapatkan manfaat paling besar dari penerapan teknologi digital pertanian”, tandasnya.
Turut hadir sebagai pembicara, Founder & Chairman MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya mengajak stakeholder pertanian di Indonesia untuk belajar teknologi pertanian dari Thailand yang saat ini terbilang lebih maju. Dengan spirit ASEAN, ia berharap akan ada alih teknologi untuk kemajuan pertanian di tanah air.
Petro AgriTalk juga mengundang pembicara lainnya seperti, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Pertanian Unicersitas Gadjah Mada, dan Dimas Eko Prasetyo S.T. selaku SEVP Operation PT Perkebunan Nusantara X. Kegiatan ini dihadiri oleh 128 peserta yang terdiri atas mahasiswa fakultas pertanian, petani muda, dan stakeholders lainnya, beserta perwakilan dari NAC Drone Thailand, yang pada kesempatan ini pula melakukan simulasi drone Petrokimia Gresik dalam menyemai pupuk yang turut dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Petro AgriTalk.
Terakhir, Direktur Utama Petrokimia Gresik berharap agar penyelenggaraan Petro AgriTalk dapat menjadi pencerah wawasan digitalisasi pertanian di Indonesia.
“Semoga semakin banyak keterlibatan berbagai elemen untuk memajukan sektor andalan Pemerintah Indonesia ini”, tutupnya. (*/MIR/WA)