Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara
PT Petrokimia Gresik (PG) dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), kemarin
(30/04/2015) ditandatangani di Jakarta. Penandatanganan kontrak PJBG dilakukan
oleh Direktur Utama (Dirut) PG, Hidayat Nyakman dan General Manager (GM) HCML, Huang Chun Lin. PJBG ini merupakan
tindak lanjut arahan Kementerian ESDM melalui SKK Migas.
HCML dalam kontrak PJBG tersebut akan memasok gas sebesar 85 MMSCFD ke PT Petrokimia Gresik. Gas ini akan dipergunakan sebagai bahan baku pabrik Amoniak-Urea II yang akan segera dibangun oleh PT Petrokimia Gresik. “Pabrik Amoniak – Urea II ini sangat penting bagi kami untuk memenuhi kekurangan Amoniak,” ungkap Dirut PG.
Amoniak merupakan bahan baku pembuatan pupuk, terutama pupuk Urea. Saat ini kapasitas produksi pabrik Amoniak PG sebesar 445 ribu ton per tahun. Sedangkan jumlah kebutuhan Amoniak PG mencapai 850 ribu ton per tahun. Sehingga kekurangannya dipenuhi dengan melakukan impor. Dirut PG menyampaikan adanya pabrik Amoniak-Urea II ini, PG dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor, serta berpeluang menghemat 16 juta dolar AS per tahun untuk transportasi (shipment) saja.
Pabrik Amoniak – Urea II dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk Urea PG dari 460 ribu ton per tahun menjadi sekitar satu juta ton per tahun. Investasi pabrik ini mencapai 661 juta dolar AS. Pembiayaannya 70 persen dipenuhi melalui kredit dari perbankan dan 30 persen dari dana internal PG. Pabrik Amoniak-Urea II yang direncanakan beroperasi pada tahun 2017 ini akan menghasilkan Amoniak sebesar 660 ribu ton per tahun, dan Urea 570 ribu ton per tahun.
Peningkatan kapasitas produksi pupuk yang dilakukan oleh PG ini dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan nasional. Untuk itu, Dirut PG, Hidayat Nyakman mengharapkan agar HCML dapat memenuhi kebutuhan gas PG sesuai target dan schedule yang telah disepakati. “Kami harap HCML bisa memenuhi target memasok gas bersamaan dengan selesainya pabrik Amoniak-Urea II ini,” tegas Dirut.
Sementara itu, GM HCML, Huang Chun Lin
menyampaikan bahwa pihaknya akan memenuhi sesuai target yang telah ditentukan. “Kami
akan berupaya memenuhi pasokan gas tersebut sesuai jadual,” ujarnya. (Hartono)