PT Petrokimia Gresik (PKG) mulai mendistribusikan pupuk Urea bersubsidi dengan kantong baru yang menggunakan nama PT Pupuk Indonesia. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pergantian nama dan logo PT Pupuk Sriwidjadja Holding menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) di Jakarta pada tanggal 18 April 2012 yang lalu. Di mana pada kesempatan tersebut dilakukan penyeragaman dan launching perdana pupuk Urea bersubsidi dengan satu merek Pupuk Indonesia.
Penyeragaman kantong baru ini berlaku bagi semua BUMN Pupuk anggota holding PIHC, yang terdiri dari PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Perubahan ini berdasarkan Arahan Menteri Pertanian dalam Rapat Pimpinan pada bulan Desember 2011 lalu. Hal-hal yang melatar belakangi penyeragaman kantong dan merek pupuk Urea bersubsidi ini adalah adanya mindset petani yang loyal terhadap satu merek tertentu, sehingga kontradiktif dengan sistem pembagian wilayah bagi masing-masing produsen pupuk Urea di Indonesia. Selain itu, pupuk Urea yang selama ini diproduksi oleh masing-masing pabrik pupuk anggota holding memiliki spesifikasi dan kualitas yang sama.
Adapun tujuan penyeragaman kantong pupuk Urea ini adalah untuk memaksimalkan pelayanan kepada petani dan menjamin kualitas serta ketersediaan pupuk, menghilangkan fanatisme produk Urea produksi produsen tertentu di suatu daerah sehingga memudahkan pelaksanaan kebijakan perubahan wilayah pemasaran antar produsen, dan untuk memudahkan pengawasan dengan penerapan kode kantong (bag code).
Menindaklanjuti hal tersebut, PT Petrokimia Gresik melakukan “Sosialisasi Pupuk Urea Satu Merek” di wilayah tanggung jawab PT Petrokimia Gresik, yang meliputi Kabupaten Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Rembang, Pati, dan Blora. Pada acara Sosialisasi yang berlangsung di Wisma Kebomas PKG (1/5) ini dilakukan penandatanganan kantong pupuk urea subsidi yang baru dengan merek dan logo Pupuk Indonesia oleh Direktur Komersil PKG, T Nugroho Purwanto, dan Direktur Produksi PKG, Mulyono Prawiro, serta pejabat dinas terkait Acara penandatanganan ini dihadiri distributor pupuk PKG, dan undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Komersil, T Nugroho Purwanto mengatakan bahwa yang berubah hanyalah kantongnya saja, sedangkan isinya masih sama seperti dulu, yaitu berwarna pink untuk pupuk Urea subsidi. “Kantongnya yang tadinya berbeda di masing-masing produsen, kini namanya disamakan, yaitu produksi PT Pupuk Indonesia. Isinya tetap sama, untuk subsidi tetap berwarna pink”, ujar Dirkom T. Nugroho Purwanto.
Pendistribusian pupuk Urea ke lini III/Kabupaten dengan kantong baru telah dimulai per 1 Mei 2012, dengan masa transisi selama 3 bulan. Dalam masa transisi tersebut masih dimungkinkan beredarnya kantong pupuk Urea dengan merek masing-masing produsen. Namun mulai 1 Agustus 2012 kantong pupuk Urea diharapkan seluruhnya sudah seragam.
“Kami sudah meminta kepada distributor, dinas pertanian, dan kios untuk mensosialisasikan kepada petani.”, tegas Dirkom PT Petrokimia Gresik, T. Nugroho Purwanto. (Edri/Hartono)