Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com) - Produsen pupuk skala nasional, PT Petrokimia Gresik (PG) membangun pola kemitraan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui peningkatan ketahanan pangan.
"Kami memilih Provinsi DIY. Sebab, daerah ini juga termasuk salah satu dari 11 provinsi di Indonesia sebagai penghasil beras utama dengan luas areal pertanian mencapai 56 ribu hektar," kata Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Ilham Setiabudi, Rabu (25/04/2012).
Alasan dipilihnya Provinsi DIY kata Ilham Setiabudi, karena provinsi tersebut cukup potensial sebagai sasaran program dan pendukung peningkatan produksi beras nasional (P2BN). Melalui P2BN itu, target pemerintah yang mencanangkan surplus beras 2014 sebesar 10 juta ton bisa tercapai.
Ilham Setiabudi menuturkan, guna mewujudkan hal itu. PT Petrokimia Gresik (PG) bersinergi dengan berbagai pihak agar program tersebut bisa optimal. "Terkait P2BN kami juga mendapat amanah dari pemerintah untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi ZA, SP-36, PHONSKA, serta Petroganik secara aktif agar target surplus beras terealisasi," ungkapnya. [dny/kun]
Har.