Reporter : Nanang Masyhari
Kediri (beritajatim.com) -- Pupuk Indonesia Holding
Company bersama anak perusahaan PT. Petrokimia Gresik dan PT. Pupuk
Kaltim memberikan bantuan pupuk kepada para petani terdampak erupsi
Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 1.140 ton pupuk
dengan nilai Rp 1,5 milyar digelontorkan.
Bantuan pupuk
diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT. Petrokimia Gresik Irwansyah
kepada perwakilan kelompok tani melalui Bupati Kediri Haryanti Sutrisno
secara simbolis. Turut hadir jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpinda)
Kediri dan perwakilan kelompok tani dari empat kecamatan, Puncu, Kepung,
Ngancar dan Plosoklaten.
" Ini sebagai bentuk pemberian semangat
kembali kepada petani. Kami berharap, melalui bantuan ini petani Kediri
bisa kembali menjalankan kegiatan bercocok tanam seperti semula," ujar
Irwansyah, pada Rabu (12/3/2014) siang.
Sebanyak 1.140 ton pupuk
yang digelontor, imbuh Irwansyah terdiri, jenus urea sebanyak 166 ton
dari PT. Pupuk Kaltim, 174 ton NPK dari PT. Petrokimia Gresik dan 800
ton pupuk organik dari mitra produsen pupuk organik yang dikoordinasikan
oleh Pupuk Indonesia Holding Company
" Mekanisme pemberian ini
secara langsung, yaitu tetap pakai jalur yang diatur pemerintah melalui
mekanisme yang berlaku. Tentunya sesuai rencana kebutuhan petani, per
petani per lahan sesuai yang ada," imbuh Irwansyah.
Ditambahkan,
sebelumnya PT. Petrokimia Gresik juga ikut membantu dan meringankan
beban masyarakat Kediri yang terdampak erupsi Kelud melalui posko
kesehatan yang dibuka di sejumlah titik evakuasi pengungsi di Kediri.
Posko dibuka sehari setelah erupsi dengan bantuan tiga dokter dan para
medis dari Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG)
Selama lima hari
berturut-turut, pemeriksaan medis gatis bagi warga Ring I PT. Petrokimia
Gresik. Tak hanya itu, PT. Petrokimia Gresik juga membantu kebutuhan
dapur umum di posko pengungsian. Untuk bantuan layanan kesehatan dan
kebutuhan dapur umum sendiri, PT. Petrokimia Gresik mengeluarkan
anggaran hingga Rp 200 juta.
Selain bantuan pupuk, posko
kesehatan dan kebutuhan dapur umum, PT. Petrokimia Gresik juga
menyerahkan bantuan genting ke Kediri sebanyak 194.000 buah. Bantuan
genteng ini disalurkan ke Kediri sebanyak 38 truk, secara bertahap mulai
tanggal 28 Februari 2014 sampai 5 Maret 2014. Untuk bantuan genteng,
dana yang dikeluarkan mencapai Rp 275 juta.
Perlu diketahui,
paska erupsi, Kementerian Pertanian memperkirakan kerugian sektor
pertanian di Kediri mencapai Rp 377 milyar. Hal tersebut disebabkan oleh
paparan abu vulkanik yang merusak areal pertanian beberapa komoditas
seperti padi, jagung, cabai, dan tomat.
Dari 14.485 hektar lahan
pertanian yang rusak 3.574 hektar, diantara gagal panen atau puso. Agar
roda perekonomian kembali berjalan, petani membutuhkan bantuan saranan
produksi pertanian, salah satunya pupuk. (nng/ted)