(Berita Daerah - Sumatera) Pemerintah Aceh
bertekad mewujudkan sebagai daerah "lumbung" besar nasional melalui peningkatan
kapasitas petani dan penyediaan infrastruktur pertanian yang memadai dimasa
mendatang.
"Saya optimistis suatu saat Aceh mampu menjadi provinsi
pengekspor beras seperti yang dilakukan Vietnam saat ini," kata Wakil Gubernur
Aceh Muzakir Manaf di Aceh Besar, Senin.
Disela-sela panen padi program
Gerakan Peningkatan Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) kerjasama dengan PT Petro
Kimia Gresik dan PT Petrosida Gresik di Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar,
dijelaskan upaya perbaikan sarana pertanian terus dilakukan
kedepan.
Pemerintah Aceh, katanya mulai tahun depan (2013) akan
memikirkan peningkatan sarana pertanian, terutama irigasi sehingga tidak ada
lagi sawah terlantar yang hanya berharap air hujan untuk bercocok
tanam.
Wagub juga meminta lembaga perbankan, khususnya Bank Aceh untuk
memperhatikan pemberian kredit di sektor pertanian, dan saatnya kucuran kredit
konsumtif bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebagai daerah
berbasis pertanian, Muzakir Manaf mengatakan tentunya persoalan pangan harus
mendapat perhatian serius. Bagi masyarakat Aceh, sektor pertanian merupakan
sumber utama pendapatan.
"Hanya saja sektor pertanian hanya dikelola
secara mandiri oleh masyarakat melalui penangganan sederhana dan tradisional dan
hasilnya juga tidak maksimal," kata Muzakir Manaf.
Di pihak lain, wagub
menilai langkah tepat program Kementerian BUMN yang telah mencanangkan program
GP3K sebagai upaya mendorong peningkatan produksi pangan secara nasional,
khususnya di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.
"Kemitraan
seperti ini sudah lama ditunggu masyarakat di Aceh karena produktivitas
pertanian khususnya padi di Aceh masih rendah dibandingkan ketersediaan lahan
yang cukup luas," kata Muzakir Manaf menambahkan.
Karenanya, selain di
Aceh Besar maka program GP3K juga akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Jaya,
Pidie, Pidie Jaya, Nagan Raya Aceh Timur dan Aceh Barat dengan total lahan 750
hektare.
"Kami berharap melalui program GP3K ini maka mampu meningkatkan
produktivas padi di Aceh minimal 10 persen dari biasanya. Jika sebelumnya
produksi padi di Aceh 1,7 juta ton/tahun maka program GP3K bisa mencapai 1,9
juta ton/tahun," kata Muzakir Manaf.
(ea/EA/bd-ant)