Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Anggarkan Rp. 1,3 Triliun

03 Desember 2014 09:10 / http://infopublik.kominfo.go.id / 5990x dilihat
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran tambahan sebesar RP 1,3 triliun untuk meningkatkan kapasitas sektor pertanian yaitu bantuan benih unggul, pupuk bersubsidi dan peralatan penunjang pertanian guna mencapai target produksi 2015.

"Dana tersebut berasal dari dana kontijensi (dana darurat). Prioritas awal ada 12 provinsi yang akan kita sasar. Provinsi yang kita anggap lumbung pangan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (1/12).

"Kita sediakan bibit padi, jagung, dan kedelai. Juga bantuan pupuk. Selanjutnya traktor ada juga Alsintan (Alat-alat mesin pertanian). Itu Rp 1,5 triliun," kata Amran.

Amran menambahkan, anggaran Rp 1,3 triliun tersebut di luar pembangunan irigasi. Jadi hanya untuk bantuan benih unggul, pupuk bersubsidi dan alsintan. Dengan bantuan tersebut diharapkan produksi padi meningkat sekitar 5 sampai 10 persen untuk mencapai target 2015.

Menurut Amran, saat ini waktu musim tanam sudah dimulai dari Oktober 2014 hingga Maret 2015 sehingga penyaluran bantuan tersebut tidak perlu ditender, "Jadi bisa penunjukan langsung melalui perusahaan milik negara seperti BUMN yang menangani pertania antara lain untuk pupuk bisa menggunakan Holding pupuk dan untuk benih melalui PT Sang Hyang Seri," ujarnya.

Untuk memperkuat penunjukan langsung ini kita akan menggunakan Keputusan Presiden (Keppres), Keprres tersebut saat ini sudah ditandatangani oleh Presiden, tinggal menunggu keluarnya saja.

"Namun untuk mencapai target tersebut juga dibutuhkan perbaikan irigasi karena semua tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai membutuhkan air jadi harus ada irigasi yang baik," katanya.

Perlu diketahui, dari total jaringan irigasi persawahan yang ada mencapai 7 juta hektare, 52 persennya atau sekitar 3.600.000 irigasi dalam keadaan rusak. Perbaikan yang dilakukan tahun ini merupakan tahap awal perbaikan yang akan dilakukan hingga akhir periode pemerintahan Kabinet Kerja.

Harapannya ada peningkatan kapasitas produksi pertanian di tahun depan. "Kita harapkan bisa meningkatkan sebesar 10 persen dari produksi yang sekarang," katanya.

Sementara Kementan telah menargetkan produksi padi tahun 2015 sebesar 73 juta ton, naik tiga juta ton dibanding target tahun 2014 yang mencapai 70 juta ton.

Reporter Baheramsyah

http://infopublik.kominfo.go.id/read/97975/tingkatkan-produksi-padi-kementan-anggarkan-rp-13-triliun.html

Berita Terbaru

13 Aug 2024
Lestarikan Bumi, Petrokimia Gresik Gelar Lomba Kebersihan Lingkungan untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
13 Agustus 2024 10:47 / Komunikasi Korporat PG / 51x dilihat
13 Aug 2024
Petrokimia Gresik Perdana Mendapatkan Penghargaan Sebagai Perusahaan yang Mendukung Proklim dari KLHK
13 Agustus 2024 10:26 / Komunikasi Korporat PG / 44x dilihat
06 Aug 2024
Artwear Petrokimia Gresik Berbahan Kantong Pupuk Dipamerkan di Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024
06 Agustus 2024 11:47 / Komunikasi Korporat PG / 66x dilihat
05 Aug 2024
Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan Melalui Penguatan Program Kartini Tani
05 Agustus 2024 11:44 / Komunikasi Korporat PG / 49x dilihat