Manajemen Rantai Pasok

Komitmen Kami

Petrokimia Gresik berkomitmen membangun rantai pasok yang etis, aman, dan berkelanjutan. Keberlanjutan tidak hanya diukur dari produksi, tetapi juga dari kemitraan yang bertanggung jawab di seluruh rantai pasok.

Prinsip ESG menjadi dasar dalam seleksi, kontraktual, dan evaluasi kinerja pemasok untuk menjaga hak pekerja, lingkungan, dan integritas bisnis. Program rantai pasok mencakup pemasok barang dan jasa Tier-1 serta non–Tier-1 yang berpengaruh strategis. Seluruh kegiatan dikelola oleh Kompartemen Rantai Pasok di bawah pengawasan SVP Rantai Pasok guna memastikan tata kelola yang efektif dan transparan.

Supplier Code of Conduct

Kami menerapkan Supplier Code of Conduct (CoC) sebagai pedoman perilaku dan praktik bisnis yang harus dipatuhi oleh seluruh mitra kerja. CoC ini mencakup tiga pilar utama:

• Hak Asasi & Ketenagakerjaan: larangan kerja paksa dan pekerja anak, jam kerja wajar, upah layak, kebebasan berserikat, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat.

• Lingkungan: pencegahan polusi, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, efisiensi sumber daya alam, pengurangan emisi GRK, pencegahan deforestasi dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.

• Etika Bisnis: praktik antikorupsi dan anti-penyuapan, manajemen konflik kepentingan, serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

Kepatuhan terhadap CoC menjadi syarat kontraktual utama bagi setiap mitra. Apabila ditemukan ketidaksesuaian, kami menerapkan Corrective Action Plan (CAP) dengan tenggat waktu perbaikan yang jelas. [Unduh Supplier CoC]

Integritas Pengadaan

Petrokimia Gresik memastikan proses pembelian berlangsung transparan, adil, dan berintegritas melalui penerapan pakta integritas dan due diligence rekan bisnis, termasuk penilaian ESG calon pemasok sejak awal kerja sama. Evaluasi rutin dilakukan untuk mencegah risiko sosial dan lingkungan tanpa mengabaikan kualitas, efisiensi, dan ketepatan waktu. Pemasok dengan kinerja ESG baik menjadi prioritas utama, sedangkan yang tidak memenuhi standar dapat dikenakan sanksi. Selain itu, pelatihan bagi tim pembelian dan pemangku kepentingan internal diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi prinsip ESG di rantai pasok. [Unduh Pakta Integritas]

Penyaringan Pemasok

Petrokimia Gresik menerapkan penyaringan pemasok (supplier screening) untuk memastikan seluruh mitra memenuhi standar ESG dan mendukung keberlanjutan operasional. Proses ini digunakan untuk mengidentifikasi pemasok signifikan, menilai risiko, dan menentukan prioritas pengelolaan tahunan.

Penilaian mencakup tiga aspek utama

• ESG: lingkungan, ketenagakerjaan & HAM (termasuk K3), tata kelola, dan etika bisnis.

• Bisnis: nilai belanja, kritikalitas barang/jasa, serta peran terhadap kontinuitas operasi.

• Risiko eksternal: faktor negara, sektor, dan komoditas melalui sistem pemeringkatan risiko terstruktur.

Hasil penyaringan menjadi dasar evaluasi, peningkatan kapasitas, dan kolaborasi dengan pemasok. Pada 2024, fokus dilakukan pada pemasok dengan dampak ESG tinggi atau relevansi strategis untuk memperkuat manajemen risiko dan memastikan praktik rantai pasok yang etis serta berkelanjutan.

Keterangan:

• Supplier tier-1 mengacu pada pemasok yang secara langsung memasok barang, material atau layanan (termasuk kekayaan intelektual/paten) kepada Perusahaan

• Supplier Non Tier-1 mengacu pada pemasok yang menyediakan produk dan layanan mereka melalui pemasok tingkat 1 kepada Perusahaan

• Significant Supplier mengacu pada pemasok yang diidentifikasi memiliki risiko besar terhadap dampak negatif ESG atau relevansi bisnis yang signifikan kepada perusahaan atau kombinasi keduanya

Penilaian & Pengembangan Pemasok

Petrokimia Gresik melaksanakan penilaian dan pengembangan pemasok untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ESG serta peningkatan kinerja berkelanjutan. Proses penilaian dilakukan secara berjenjang melalui:

• Desk assessment atas kebijakan, izin, dan bukti implementasi.

• Audit lapangan oleh tim internal atau independen untuk menilai praktik aktual.

• Audit pihak ketiga sesuai tingkat risiko atau ketentuan regulasi.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian, pemasok wajib menyusun Corrective Action Plan (CAP) yang mencakup akar masalah, tindakan perbaikan, indikator keberhasilan, penanggung jawab, dan tenggat waktu. Capaian CAP dimonitor dan menjadi pertimbangan dalam kelanjutan kerja sama.

Sebagai bagian dari pengembangan kapasitas, Petrokimia Gresik menyediakan program coaching untuk mendampingi pemasok dalam memperbaiki kinerja ESG, seperti aspek K3, efisiensi sumber daya, pengelolaan limbah, HAM, dan etika bisnis. Ke depan, program pelatihan tematik juga dapat diselenggarakan untuk memperluas pembelajaran dan penerapan praktik berkelanjutan di lingkungan pemasok.

Target tahunan difokuskan pada perluasan cakupan penilaian, peningkatan kepatuhan, dan percepatan penyelesaian CAP. Melalui pendekatan ini, Petrokimia Gresik memperkuat tata kelola rantai pasok yang etis, inklusif, dan berdaya saing berkelanjutan.

Akuntabilitas dan Kolaborasi Berkelanjutan

Mekanisme Keluhan dan Remediasi

Petrokimia Gresik menyediakan kanal pelaporan bagi pemasok, pekerja, dan pemangku kepentingan untuk menyampaikan dugaan pelanggaran terkait K3, HAM, lingkungan, dan etika bisnis. Setiap laporan ditangani secara rahasia dan independen melalui tahapan penerimaan, verifikasi, investigasi, tindak lanjut (Corrective Action Plan), pemantauan, hingga penutupan kasus. Kami menegaskan larangan terhadap segala bentuk pembalasan kepada pelapor yang beritikad baik.

Kolaborasi untuk Nilai Bersama

Petrokimia Gresik percaya bahwa peningkatan kinerja rantai pasok hanya dapat dicapai melalui dialog terbuka dan kolaborasi berkelanjutan. Kami terus mendorong pemasok untuk mengembangkan solusi inovatif dalam efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan peningkatan keselamatan kerja guna menciptakan nilai bersama sekaligus meminimalkan risiko serta dampak lingkungan.