JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ketahanan pangan dalam negeri
terus membaik selama dua bulan terakhir yaitu Januari dan Februari.
Membaiknya
ketahanan pangan membuat laju inflasi Februari rendah. Menurut Hatta,
berdasarkan hasil pantauan di seluruh Indonesia, stabilisasi dan
ketersediaan bahan pangan relatif stabil namun ada beberapa komoditi
yang mengalami kenaikan cukup tajam seperti cabe rawit yang meningkat
93% Karena gangguan transportasi.
Hatta mengatakan, harga cabe diperkirakan akan mengalami penurunan pada Maret karena distribusinya sudah lancar.
Selain
itu pasokan beras di pasar utama juga tidak mengalami gangguan karena
sudah mencapai 200 ribu ton per hari, khusus untuk puso yang kira-kira
berjumlah 40.000 hektare, Menteri Pertanian sudah memberikan bantuan
dari dana cadangan sebesar Rp 2 triliun.
Menurut dia, dana
cadangan hanya digunakan untuk iklim ekstrim seperti banjir, dan
banyaknya curah hujan. "Dana cadangan ini juga digunakan untuk nelayan
yang mengalami gangguan akibat cuaca buruk," ujar dia ketika ditemui
seusai rapat koordinasi di Kantornya, Gedung Kementerian Perekonomian,
Jakarta, Rabu (5/3).
Sedangkan terkait gula, Hatta mengatakan agar ketersediaan gula memadai maka Bulog diminta untuk menyediakan stok sebagai buffer stock
Hatta
menuturkan dana cadangan sebesar Rp 2 triliun juga digunakan untuk
meningkatkan cadangan beras pemerintah dan diharapkan cadangan beras
pemerintah meningkat menjadi 1 juta ton. "Sekarang cadangan beras
pemerintah mencapai 400 ribu ton, kami akan tingkatkan menjadi 1 juta
ton," ujar dia
Hatta mengatakan jika ketahanan pangan sudah
terkendali maka pemerintah optimistis target inflasi sebesar 5,5% plus
minus 1% bisa dicapai. (dho)