Setwapres Serap Aspirasi Ketahanan Pangan di PG

24 Februari 2017 08:03 / Humas PG / 7533x dilihat

Tim Asisten Deputi (Asdep) Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Kementerian Sekretariat Negara RI berkunjung ke PT Petrokimia Gresik (PG), pada 23 Februari 2017. Rombongan disambut jajaran Direksi PG di Wisma Kebomas.

Asdep Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M Zulkarnain mengungkapkan, Wakil Presiden (Wapres) dalam beberapa kali kesempatan selalu menekankan ketahanan pangan. Kunjungan tim Asdep kali ini untuk serap aspirasi atau melihat langsung strategi dan progres PG dalam mendukung program ketahanan pangan.

Direktur SDM & Umum, Rahmad Pribadi dalam presentasinya menyampaikan profil singkat PG. Dibanding dengan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (PI) yang lain, PG memiliki pabrik paling banyak. Total ada 29 pabrik, dan empat diantaranya adalah joint venture.

Di hadapan tim Asdep, Direktur SDM & Umum juga menyampaikan mekanisme pengusulan pupuk subsidi, dari kelompok tani, hingga pembahasan di tingkat DPR RI, dan alokasi yang disalurkan ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

PG terus melakukan pengembangan guna mendukung program Nawacita, agar Indonesia berdaulat di Ketahanan Pengan. Pengembangan PG selama sepuluh terakhir adalah memperkuat produksi NPK.

Pengembangan lainnya, PG saat ini tengah membangun pabrik Amurea (Amoniak-Urea) II, PG juga memperkuat struktur bisnis phosphate, joint venture dengan Jordan.

Menanggapi pertanyaan bagaimana kondisi PG setelah bergabung dalam PI Grup, Direktur SDM & Umum mengungkapkan keuntungan bergabung dalam holding, bisa sinkronisasi mulai dari pengadaan hingga SDM. Saat ini, persaingan pupuk bukan dengan produsen pupuk di nasional, tapi dengak produk luar negeri.

Bargaining position juga menjadi lebih baik ketika ada holding, dibandingkan dengan parsial,” ujar Direktur SDM & Umum.

Direktur Produksi (Dirprod) PG, I Ketut Rusnaya menambahkan, setelah bergabung dengan PI, sinergi yang dilakukan diantaranya jika ada problem di pabrik, dan ada material yang sama di perusahaan lain bisa saling pinjam, begitu juga dengan man power atau tenaga ahli.

Direktur Teknik & Pengembangan (Dirtekbang) PG, Arif Fauzan menjelaskan terkait revitalisasi industri yang telah dilakukan PG. Amurea II merupakan proyek revitalisasi PG.Di akhir tahun ini harus beroperasi. Namun kendalanya adalah suplai gas dari Husky-CNOOC Madura Limited mundur hingga 2019. Untuk solusi, mencari alternatif lain. Sekarang sudah deal dengan PHE-WMO, sisanya pendekatan dengan Kangean Energy Indonesia (KEI).*/isp.-

Berita Terbaru

24 Nov 2024
Menang Telak, Tim Voli Putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia (PGPI) Kembali Juarai Livoli Divisi Utama 2024
24 November 2024 15:42 / Komunikasi Korporat PG / 31x dilihat
23 Nov 2024
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur
23 November 2024 15:05 / Komunikasi Korporat PG / 21x dilihat
22 Nov 2024