Pupuk produksi PT Petrokimia Gresik (PKG) semakin mendapat sorotan internasional, khususnya di Asia. Setelah dikunjungi Menteri Energi Myanmar Zayar Aung dan trader Universal Harvester asal Filipina, PKG kembali kedatangan tamu luar negeri dari perusahaan plat merah asal Vietnam bernama Petro Vietnam Fertilizer & Chemical (PVFC) dan perusahaan Korea Hyundai Corporation. Rombongan sebanyak 13 orang diterima oleh Direktur Komersil PKG Nugroho Purwanto dan GM Penjualan Wilayah I Ahmad Sowi di kantor pusat PKG, Rabu (9/10/13).
Kunjungan PVFC ke PKG ini dalam rangka mencari sumber pupuk langsung dari produsen untuk memenuhi permintaan pupuk di Vietnam. Khususnya pupuk jenis NPK dengan formula 16-16-8 +13S sebanyak 45 ribu ton dan 15-15-15+10S sebanyak 15 ribu ton. Sedangkan Hyundai akan menjadi trader bagi PVFC. Selain berdiskusi bersama Dirkom PKG, rombongan juga diajak plant-tour ke pabrik dan fasilitas PKG, serta berdikusi di control room pabrik NPK Phonska IV.
Kedatangan PVFC ini merupakan hasil rekomendasi dari perusahaan trader asal Singapura, Brio Agrochem, yang juga merupakan trader pupuk NPK produksi PKG untuk India dan pupuk Urea produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk sejumlah negara di Asia Pasifik. Sebagai penjajakan, PVFC akan membeli empat jenis formula pupuk NPK sebesar 12 ribu ton. “Kami berharap ada semacam MoU dengan Petrokimia Gresik,” ujar Nguyen Hong Vinh, Deputy Director PVFC. (Edri/Hartono)