INILAH.COM, Jakarta - PT Pupuk Indonesia rupanya tergiur untuk
berinvestasi ternak di Australia dengan mengakuisisi perusahan ternak.
Dirut
Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif mengatakan akuisisi sangat penting untuk
mendukung pasokan sapi dalam negeri. "Kita lagi mau bicara yang mau
partener atau diakuisi. Kita mau timbal balik. Invest di sana mereka mau
lihat di sini. Digemukkan di sini," ujar Tasrif usai rapat pangan di
Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (16/10/2013).
Menurut
Tasrif dengan mengakuisisi perusahaan ternak di Australia harapannya
dapat memasok kebutuhan daging sapi di Indonesia. Tujuannya pasokan
dalam negeri dapat terjaga dengan baik.
"Mengenai regulasinya
supaya sudah kepastian, investasi sekian besar bisa mendukung kebutuhan
dalam negeri dihitung keekonomian," jelas Tasrif.
Untuk akuisisi
partner di Australia, lanjut Tasrif, tidak ingin menguasi sampai 100%.
Pihaknya hanya membeli 50% dari saham perusahaan ternak tersebut. Namun
Tasrif belum menyebutkan nama perushaan yang akan diakuisisi tersebut.
"Kalau
kita akuisisi perusahaan, sudah masuk lahan. Ada partner di tekno
pembibitan. Partner lahan 2 juta hektar. Punya sapi 300-400 ribu, momor
tiga besar di Austraia. Kita hanya akuaisisi 50% saja," jelas Tasrif.
[hid]