Mereka berhak merengkuh juara umum, setelah mengumpulkan poin tertinggi pada ajang yang dihelat di kolam renang KONI Jatim Jl Kartajaya, Surabaya, Sabtu (22/6/2012) – Minggu (24/6/2012).
PR asal Gresik itu, mematahkan dominasi klub-klub tuan Surabaya yang kerap menjadi juara di berbagai kejuraan renang. PR Hiu harus puas menempati posisi kedua, dengan poin 1.380. Sedangkan peringkat ketiga, direngkuh POR Suryanaga Surabaya yang mencatat 408 poin.
Pada Piala Wali Kota Surabaya, untuk menentukan juara bukan berdasarkan perolehan medali emas terbanyak. Pengkot Persauan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Surabaya menggunaka sistem poin guna menentukan sang jawara.
“Jadi belum tentu yang jumlah medalinya banyak jadi juara umum. Karena kami memberlakukan sistim poin bagi masing-masing atlet yang berlomba,” sebut Juniarno Djoko Purwanto, Ketua PRSI Surabaya, Minggu (24/6/2012).
Purwanto mengaku, kegaggalan PR Surabaya menjadi yang terbaik harus jadi pelecut semangat memperbaiki diri.
Perenang-perenang Surabaya harus secepatnya berbenah supaya tahun depan tampil lebih baik.
“Piala Wali Kota 2013 mendatang, Surabaya harus mampu merebut juara. Kekalahan tahun ini darti Petrokimia harus menjadi penyemangat semua klub yang ada di Surabaya,” jelas Purwanto.
Piala Wali Kota 2012, diikuti 699 atlet perenang berasal dari 31 PR yang ada di Jatim. Mereka berlomba memperebutkan tempat terbaik pada Kelompok Umum (KU) I hingga KU-IV. Selain atlet-atlet asal klub, perenang pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim proyeksi PON XVIII/2012 juga ikut ambil bagian.
“Ada beberapa atlet PON yang ikut turun. Mereka memanfaatkan ajang ini sebagai uji tanding sebelum berangkat try out ke China,” pungkas Purwanto.