Komut PKG Minta Alokasi Tambahan Anggaran Pupuk Bersubsidi Segera Dicairkan

10 July 2014 15:16 / http://beritajatim.com / 5134x viewed

Reporter : Deni Ali Setiono

Gresik (beritajatim.com) - Komisaris utama atau Komut PT Petrokimia Gresik (PKG), Sumarjo Gatot Irianto, meminta alokasi anggaran untuk pupuk bersubsi di tahun 2014 segera ditambah dan dicairkan. Penambahan anggaran sangat diharapkan karena selama ini dana yang disediakan pemerintah sebesar Rp 18,05 triliun untuk alokasi pupuk bersubsidi kurang relevan di tengah naiknya cost semua bahan baku.

"Saya dengar informasi anggaran akan dinaikkan Rp 22 trilin tetapi semua itu juga diikuti oleh kenaikan bahan baku pembuatan pupuk. Jadi, kalaupun naik sama saja karena semua bahan baku juga naik," katanya kepada wartawan, Kamis (10/7/2014).

Diakui Gatot, titik pangkal caru marut permasalahan pupuk bersubsidi sebenarnya bukan pada persoalan anggaran, melainkan adanya permainan antara pihak petani dan distributor pupuk di daerah. Jika kedua komponen tersebut dipangkas. Permasalahan pupuk bersubsidi yang langka di daerah bisa dihitung lagi berapa jumlah kebutuhan sebenarnya.

"Sebagai ilustrasi saja dulu alokasi pupuk bersubsidi disediakan 6 juta ton, tetapi kenyataannya terserap 4 juta ton. Lalu kemana sisanya yang 2 juta ton," tuturnya.

Ia menambahkan, sesuai dengan pagu dari pemerintah. Untuk penyedian pupuk bersubsidi pada 2014, pemerintah melalui holding PT Pupuk Indonesia termasuk PT Petrokimia Gresik dan BUMN produsen pupuk lainnya. Awalnya menyediakan 7,78 juta ton namun, naik menjadi 9,5 juta ton.

Sementara itu, Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman menyatakan tahun ini alokasi untuk penyediaan pupuk bersubsidi yang di-back perusahaanya 4,6 juta ton. Jumlah ini turun dibanding tahun lalu.

"Sesuai dengan Permentan nomor 122 Tahun 2013, PKG diamanatkan untuk menyalurkan 4,5 juta ton pupuk di tahun 2014, yang meliputi Urea 193 ribu ton, ZA 800 ribu ton, SP-36 760 ribu ton, Phonska 2 juta ton, dan Petroganik 800 ribu ton," tandasnya. [dny/kun]

http://beritajatim.com/ekonomi/212352/komut_pkg_minta_alokasi_tambahan_anggaran_pupuk_bersubsidi_segera_dicairkan.html#.U75Kj4W7wrY