Kunjungan kerja petugas Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke PT Petrokimia Gresik berlangsung di wisma Kebomas (18/11). Kunjungan kerja 124 petugas BPTPH yang merupakan perwakilan dari 15 kabupaten / kota di Provinsi Sumsel ini diterima oleh manajemen PT Petrokimia Gresik, yang diwakili oleh manager Humas, Wahjudi, manager Penjualan Pupuk Retail Wilayah II (PRW II), Rochmad, staf Pelayanan & Komunikasi Produk (Yankomduk) dan staf dari PT Petrosida.
Menurut Supeno selaku Ketua Rombongan, kunjungan kerja ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan petugas BPTPH Sumsel mengenai PT Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia, di mana produk pupuknya banyak digunakan oleh petani di Provinsi Sumsel.
Pada kesempatan tersebut, manager PRW I, Rochmad, menjelaskan tentang penyaluran dan penyerapan pupuk bersubsidi non urea di wilayah Sumsel. Menurut Rochmad, Provinsi Sumsel merupakan wilayah konsumen terbesar pengguna pupuk Phonska dan pupuk SP 36 yang diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa perkembangan penyerapan pupuk produk PT Petrokimia Gresik di provinsi Sumatera Selatan dalam 3 tahun terakhir ini (2008-2011) mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Kelancaran penyaluran dan penyerapan pupuk di Sumsel ini berjalan lancar berkat adanya dukungan, koordinasi dan kerjasama yang sinergis dari semua dinas dan pihak-pihak yang terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi non urea di Sumsel. “PT Petrokimia Gresik sangat berterima kasih dengan hal ini”, tegas Rochmad.
Berdasarkan data dari departemen PRW II, di Provinsi Sumatera Selatan saat ini PT Petrokimia Gresik memiliki 21 distributor, 3 gudang penyangga, 398 kios resmi dan 3 petugas Sales Supervisor. (Hartono)