SRAGEN – Setelah kunjungan menteri Sosial Menteri Sosial RI, Dr. Salim Segaf Al Jufri, hari Senin (12/3) lalu, Sragen kembali mendapat kunjungan Menteri dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu 2. Kali ini yang datang ke Sragen adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Kedatangan Menteri Negara BUMN RI ke Sragen tersebut dalam rangka melakukan penanaman padi perdana program Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Jumat (16/03). Dalam kegiatan tersebut Menteri didampingi oleh Dirut PT. Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman dan Dirut PT Pusri Arifin Tasrif.
Dengan kedatangan Meneg BUMN tersebut tak salah bila dikatakan Kabupaten Sragen panen kunjungan Menteri diawal tahun 2012 ini. Pada pertengahan pebruari lalu tak kurang dari 13 menteri juga datang di kabupaten Sragen untuk mengikuti kunjungan Presiden RI, Susilo bambang Yudoyono.
Usai tanam padi perdana, Menteri melakukan pertemuan dengan Petani GP3K, Distributor, Investor dan Penangkar Benih serta Produsen Pupuk dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan yang dilakukan di Gedung IPHI tersebut diikuti lebih dari 400 orang yang terdiri dari perwakilan 182 kelompok tani dari beberapa daerah diantaranya Malang, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Pati, Demak, Grobogan, Sukoharjo dan Sragen. Menurut Meneg BUMN, jajaran BUMN memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Program GP3K, untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional serta tercapainya target surplus beras nasional.
Sementara Bupati Sragen Agus Fatcurachman, SH. MH dalam sambutannya menyambut baik program GP3K yang dilakukan di Kabupaten Sragen, mengingat Sragen sebagai salah satu lumbung padi Jawa Tengah. Dengan program ini diharapkan mampu meningkatkan surplus beras sehingga bisa menopang kekurangan produksi beras di daerah lain.
Sementara itu Dirut PT. Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengungkapkan program GP3K merupakan program nasional untuk peningkatan ketahanan pangan yang mentargetkan surplus beras nasional. Pada tahun 2011 PT Petrokimia mendapat kepercayaan untuk melaksanakan program GP3K di Jateng, Jatim dan DIY pada areal seluas 43.000 hektare. Dan hasil dari pertanian program tersebut terbukti mengalami kenaikan hingga 1,27 ton per hektare, dengan rata – rata panen 8,03 ton per hektare.
Lebih lanjut Hidayat Nyakman mengungkapkan untuk tahun ini PT Petrokimia ditugaskan untuk melakukan penanaman pada areal 70.000 hektare. Hingga bulan ini telah tercapai 29.000 hektare dan diharapkan semua dapat tercapai pada musim tanam ke dua dan ketiga. Untuk menunjang program GP3K, PT. Petrokimia menugaskan anak perusahaannya untuk senantiasa melakukan pemantauan terhadap serangan hama. Selanjutnya mereka akan memberikan rekomendasi produk pestisida apa yang paling cocok untuk menghadapi hama tersebut. Selain itu Petrokimia juga melakukan penangkaran benih dengan bekerjasama dengan penangkar benih di berbagai daerah, sehingga benih yang dihasilkan memenuhi standar Petrokimia.
Usai berdialog dengan Petani GP3K, Distributor, Investor dan Penangkar Benih, Menteri memberikan bantuan alsintan secara simbolis kepada beberapa kelompok tani. Alsintan yang diberikan berupa alat perontok padi, terpal dan bibit padi varietas Inpari 13. (dyn)
http://www.sragenkab.go.id/berita/berita.php?id=9090