Ringankan Beban Warga, Petrokimia Bantu Air Bersih di 17 Desa
Gresik (beritajatim.com) - Memasuki musim kemarau yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia sangat dirasakan sekali dampaknya. Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kekeringan melanda di 16 provinsi, 106 kabupaten, dan 782 kecamatan. Dari angka-angka itu, Kabupaten Gresik termasuk daerah yang dikategorikan sebagai daerah yang terkena dampak kekeringan.
Kekeringan tersebut diperburuk lagi dengan adanya fenomena El Nino, yaitu naiknya suhu udara dipermukaan Samudera Pasifik yang kemudian berhembus ke Indonesia.
Untuk meringankan beban daerah dan warga yang terkena dampak kekeringan. PT Petrokimia Gresik (PG), membagikan secara gratis 1.000 tanki air bersih dengan volume 5 ribu liter pertanki untuk warga yang membutuhkan air bersih di 17 desa atau kelurahan yang berada di 3 kecamatan, Kabupaten Gresik.
Kecamatan yang mendapat bantuan dari PG diantaranya Kecamatan Dukun, Sidayu, dan Bungah. Sedangkan 17 desa yang mendapat bantuan adalah Desa Padang Bandung, Penggundan, Pengulu, Mojoasem, Kalirejo, Babaksari, Dukuh Kembar, dan sebagainya. Untuk bantuan ini, PG menggelontorkan dana lebih dari Rp 350 juta.
Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, bantuan 1.000 tanki air bersih ini merupakan bagian dari program bantuan air bersih sebanyak 1.450 tanki untuk masyarakat terdampak kekeringan di Provinsi Jawa Timur.
"Dari 1.450 tanki air bersih, selebihnya 450 tanki akan didistribusikan oleh perusahaan BUMN lainnya untuk warga Jawa Timur yang terkena dampak kekeringan," ujarnya, Kamis (20/8/2015).
Lebih lanjut Hidayat Nyakman mengatakan, program bantuan ini masih merupakan bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang diprakarsai oleh Kementerian BUMN untuk memperingati HUT RI ke-70 dengan melibatkan seluruh BUMN yang ada di Indonesia.
"Harapan kami melalui kegiatan ini perusahaan BUMN dapat meringankan beban warga Kabupaten Gresik. Termasuk diantaranya, daerah di Provinsi Jawa Timur yang belakangan INI sulit memperoleh air bersih untuk keperluannya sehari-hari," tuturnya.
Hidayat Nyakman juga menjelaskan, dengan bantuan ini semakin mendekatkan, dan mengharmoniskan hubungan antara BUMN dengan masyarakat. Khususnya di Kabupaten Gresik dan Provinsi Jawa Timur.
"Saya cukup prihatin dengan adanya bencana kekeringan yang terjadi di Gresik, dan Jawa Timur. Mudah-mudahan, bantuan air bersih ini bisa sedikit mengurangi kesulitan warga," pungkasnya. [dny/kun]