REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap sektor pertanian dan dua sektor penting lainnya, yakni perikanan, kelautan dan kehutanan menjadi ujung tombak kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
"Marilah kita satukan tekad untuk memajukan ketiga sektor itu di negeri kita tercinta ini agar mampu menjadi ujung tombak kemajuan bangsa," kata Presiden SBY ketika membuka Pekan Nasional (Penas) XIV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu.
Presiden mengakui jasa petani dan nelayan di Tanah Air sangat besar. Sumbangan mereka untuk meningkatkan produktivitas dan dalam upayanya mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di Indonesia harus diapresiasi dan dijunjung tinggi.
Saat ini, lanjutnya, Penas XIV KTNA di selenggarakan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menjadi salah satu provinsi lumbung pangan terbesar di Indonesia.
Menurut presiden, dewasa ini perkembangan penduduk dunia terus meningkat. Artinya, perkembangan kebutuhan pangan dunia juga akan meninggi, termasuk di Indonesia.
"Ke depan, kita butuh tambahan pangan dan energi hingga 70 persen dari saat ini. Oleh karena itu, swasembada pangan di Indonesia harus terus ditingkatkan," tandasnya.
Selain membuka Penas XIV KTNA secara resmi, Presiden SBY juga meluncurkan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP).
Dalam acara tersebut, Presiden SBY dijadwalkan melakukan temu wicara dengan petani-nelayan dari seluruh tanah air, dan akan memberikan penghargaan Bintang Maha Putra, Satya Lencana Pembangunan, dan Satya Lencana Wirakarya kepada tokoh masyarakat, adat, agama, pemerhati, pakar, ilmuwan, penyuluh pertanian, dan para pejabat pemerintah di bidang pertanian, kelautan dan perikanan.
Presiden SBY juga dijadwalkan meninjau Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Nasional yang diselenggarakan di halaman parkir barat Stadion Kanjuruhan.
Selain dihadiri wakil dari petani dan nelayan dari seluruh tanah air, Penas XIV KTNA 2014 juga dihadiri oleh perwakilan petani dan nelayan dari negara-negara ASEAN, Jepang, Asia Pasifik, dan duta besar negara-negara sahabat.
Penas XIV KTNA digelar pada 7-12 Juni 2014 dan Wakil Presiden Boediono dijadwalkan akan menutup perhelatan akbar petani dan nelayan tersebut.