Bertempat di ruang Auditorium Departemen Pendidikan & Latihan PT Petrokimia Gresik (Dep Diklat PG), pagi ini, Selasa 21 Juni 2016, PG menunjukkan keseriusannya untuk melibatkan diri membantu usaha kecil melalui CSR yang dikelola Departemen PKBL dengan menyalurkan pinjaman modal kerja kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi mitra binaannya dengan total penyaluran pinjaman mencapai Rp 7,03 miliar.
“Suntikan modal kerja ini diperuntukan bagi UKM yang memang sedang tumbuh dan berkembang. Adapun tujuannya adalah agar pelaku usaha UKM dapat mengelola unit usahanya secara lebih baik, produktif, dan profesional”, kata Nugroho Christijanto, Dirut PG dalam sabutannya.
UKM penerima modal kerja berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yaitu Blora, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, dan Tuban. Total penerima sebanyak 77 UKM dengan total anggota mencapai 574 orang dan bergerak di 4 sektor usaha, yaitu pertanian (Rp 3,49 miliar), peternakan (Rp 3,18 miliar), perdagangan (Rp 320 juta), dan industri (Rp 40 juta).
Saat konferensi pers Dirut PG Nugroho Christijanto menyatakan bahwa PG berkomitmen untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya. Harapannya, mereka mampu menjadi unit usaha yang produktif dan menggerakkan roda perekonomian setempat (membuka lapangan pekerjaan, berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), mendorong perkembangan usaha terkait, dan sebagainya).
Pada tahun 2016, PG merencanakan untuk menyalurkan pinjaman modal Rp 39,57 miliar. Sampai dengan Mei 2016, PG telah menyalurkan Rp 4,16 miliar (10,53% dari RKAP). Pinjaman modal ini diberikan kepada UKM yang bergerak di 7 sektor usaha, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, industri, dan jasa.
“Harapan besar kami mereka mampu menjadi UKM unggul, menembus pasar ekspor, dan bersaing dengan pelaku usaha UKM luar negeri,” tutup Dirut PG Nugroho Christijanto. (Edri / Isp.-)