Hasil audit pembaruan SMM ISO 9001:2015 dan SML ISO 14001:2015 secara standar sudah dipenuhi PT Petrokimia Gresik (PG). Untuk surveillance Audit SMK3 hasilnya cukup bagus, dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya, ada peningkatan. Hal ini disampaikan Leader Auditor Sucofindo ICS, Mohammad Irwin saat closing meeting audit selama tiga hari, di Ruang Kemuning Lantai 8 Kantor Pusat PG, Rabu 17 Januari 2018.
“Sistem manajemen yang baru ini berbasis resiko. Secara keseluruhan yang kami lihat tidak ada masalah, sehingga kesimpulan yang bisa kami berikan yaitu kami bisa merekomendasikan untuk sertifikat baru untuk ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 untuk Petrokimia Gresik sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sedangkan untuk SMK3 masuk dalam kategori memuaskan dengan pencapaian nilai 92,7%. Hasil surveillance Audit SMK3 hanya berupa masukan terkait bagaimana penerapan SMK3 di PG selama setahun terakhir.
Lingkup sertifikasi yang dilakukan pada audit kali ini mengalami perubahan. Hal ini terkait dengan kondisi dan perubahan organisasi, serta proses bisnis perusahaan. Ruang lingkup audit meliputi produk pupuk majemuk dan tunggal, non-pupuk, serta jasa.
Untuk produk pupuk majemuk terdiri dari Phonska, NPK Kebomas, dan Diamonium Fosfat. Sedangkan pupuk tunggalnya terdiri dari pupuk Urea, ZA, SP-36, dan ZK. Produk non-pupuk atau bahan kimia lainnya diantaranya Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Asam Klorida, CO2 cair (Dry Ice), Gypsum. Sementara produk jasa yang diresertifikasikan antara lain fasilitas pelabuhan, fabrikasi, inspeksi teknik dan korosi, jasa uji dan kalibrasi laboratorium, jasa teknik rancang bangun, dan pendidikan pelatihan (diklat).
Beberapa perubahan dalam ruang lingkup audit saat ini, produk yang dikeluarkan antara lain trading KCl dan Phosphate Rock, Produksi Nitrogen dan Jasa EPC. Sedangkan untuk produk yang dimasukkan diantaranya produksi benih jagung dan cabai.
Penerapan sistem manajemen di PG sudah lebih dari 20 tahun. SMU ISO 9001 di PG dimulai sejak tahun 1996, sedangkan SML ISO 14001 pada tahun 1998. Penerapan ini dilakukan secara bertahap di Pabrik I, kemudian Pabrik III dan II. Sedangkan SMK3 ini dimulai sejak tahun 2000.
Terkait dengan penerapan sistem manajemen ini, PG rutin melakukan rapat kaji ulang manajemen dan sidang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) corporate, serta sidang sub-P2K3 kompartemen. Selain itu ada kegiatan review dokumen sistem manajemen di PG, kegiatan awareness sistem manajemen bagi key person unit kerja, workshop pemahaman standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 bagi auditor internal, dan juga kegiatan melaksanakan audit internal sistem manajemen mutu, halal, lingkungan dan SMK3.*/isp.-