PT Timah (Persero) Tbk melakukan kunjungan benchmark Manajemen Risiko ke PT Petrokimia Gresik (PG) pada tanggal 27 Januari 2017. Tim PT Timah (Persero) Tbk disambut oleh Sekretaris Perusahaan (Sesper) PG Wahjudi, di Kantor Pusat Petrokimia Gresik.
Rahmat Taufik selaku Kepala Manajemen Risiko Usaha & Investasi PT Timah (Persero) Tbk menyampaikan bahwa kunjungan benchmark Manajemen Risiko ke PG ditujukan guna perbaikan ke depan bagi PT Timah (Persero) Tbk.
“PG dalam pengelolaan risiko sudah dimulai sejak tahun 2003 dimana saat itu berupa Tim, kemudian menjadi Biro Manajemen Risiko, kemudian Departemen Manajemen Risiko, dan saat ini bertransformasi menjadi Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko (Dep TKP & MR). Di akhir tahun 2016, PG mendapatkan penghargaan “Asean Risk Award” untuk kategori “Risk Advocate” dimana menunjukkan bahwa PG menjadi inisiator bagi Perusahaan lain untuk menerapkan Manajemen Risiko”. Papar Wahjudi.
“Dalam perjalanannya, PG melakukan Risk Maturity Level (RML) untuk mengukur tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko oleh BPKP Provinsi Jawa Timur di Tahun 2013 & 2014, dan Tahun 2015 oleh asesor internal PT Pupuk Indonesia (Persero). Demi menunjang kinerja Manajemen Risiko, mulai tahun 2013 dibangunlah Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMAR) yang bekerjasama dengan Dep Teknologi Informasi PG dan hingga sampai dengan saat ini rutin dilakukan pengembangan”. Ungkap Pgs Manager TKP & MR, Agus Syafei.
Setelah menyimak paparan tersebut, Rahmat Taufik menyampaikan bahwa dalam implementasi Manajemen Risiko, awareness merupakan hal terpenting, banyak yang masih beranggapan bahwa Manajemen Risiko justru menambah pekerjaan bukan membantu pekerjaan. Sebenarnya, penanganan risiko adalah check list pekerjaan selama 1 (satu) tahun. Manajemen Risiko merupakan hal yang sangat penting bagi Manajemen, karena dapat digunakan sebagai “Early Warning System”. –Nugroho-
