Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menggelar acara “Siaga Musim Tanam Bersama Distributor Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Tengah”, Jumat (23/10/20).
Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menjelaskan bahwa siaga musim tanam bersama Distributor ini digelar dalam rangka menjamin ketersediaan pupuk di awal musim tanam Oktober-Maret (Okmar). Apalagi pemerintah telah memberikan tambahan realokasi pupuk bersubsidi sebesar 10 persen dari alokasi awal, sehingga secara nasional totalnya sekarang menjadi 8,8 juta ton untuk tahun 2020. Penugasan Petrokimia Gresik juga naik, dari 4,72 juta ton menjadi 4,98 juta ton.
“Hal ini menjadi motivasi berlipat bagi Petrokimia Gresik untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi di sisa tahun 2020 ini," ujar Digna.
Khusus untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah, realokasi pupuk subsidi juga mengalami peningkatan. Yogyakarta mendapatkan tambahan 15.345 ton, naik 23% dari 66.024 ton menjadi 81.369 ton. Sementara Jawa Tengah mendapat tambahan 400 ribu ton, naik 28% dari 1,38 juta ton menjadi 1,78 juta ton.
"Penambahan ini sangat vital untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian di tengah wabah Covid-19. Petrokimia Gresik bersama Distributor menyatukan tekad yang kuat, kerjasama yang solid, serta sinergi yang positif untuk bisa memaksimalkan penyaluran pupuk subsidi di Yogyakarta dan Jawa Tengah," ungkap Digna
Digna pun mengimbau Distributor untuk terus melakukan penebusan pupuk-pupuk bersubsidi, dan selanjutnya didistribusikan kepada kios-kios tani yang tersebar di penjuru Provinsi sesuai wilayahnya masing-masing.
"Kami menjamin bahwa pupuk-pupuk bersubsidi akan selalu tersedia di seluruh Gudang Penyangga kami yang berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, Petrokimia Gresik bersama Distributor berkomitmen menyediakan stok pupuk bersubsidi di Gudang Distributor untuk kebutuhan minimal 2 minggu ke depan sesuai dengan alokasi," jelas Digna.
Digna menegaskan agar Staf Perwakilan Daerah dan Penjualan (SPDP) dan Petugas Penjualan Daerah (PPD) harus bisa lebih aktif menggandeng Kios, Kelompok Tani, Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten untuk memaksimalkan penyerapan pupuk bersubsidi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Berikan edukasi mengenai mekanisme penebusan pupuk bersubsidi terutama di masa-masa relaksasi penggunaan Kartu Tani, supaya tidak terjadi kebingungan di petani maupun kios," ujar Digna
Lebih lanjut Digna memastikan Petrokimia Gresik akan menjaga ketersediaan pupuk bagi petani, termasuk menyediakan pupuk non-subsidi (di antaranya Phonska Plus, Petro Ningrat, dan Petro Nitrat) di kios-kios binaan. Ketersediaan pupuk non subsidi ini diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan bagi petani agar produktivitas lahan semakin bisa ditingkatkan lagi. (Sep/Hartono)