Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com)- Produsen pupuk skala nasional PT
Petrokimia Gresik (PKG), menggandeng perusahaan kontraktor asal China Wuhuan
Engineering dalam membangun Pabrik Asam Fosfat dengan nilai USD 160.600.000.
Rencananya, pembangunan proyek pabrik tersebut membutuhkan waktu 30 bulan mulai
hari ini.
Dirut PT Petrokimia Gresik (PKG) Hidayat Nyakman mengatakan,
proyek pembangunan pabrik ini sudah lama dirancang dan diharapkan bisa menekan
cost impor asam fosfat dari Jordania, Afrika Selatan, dan
India.
"Nantinya proyek pabrik yang kami bangun memiliki kapasitas 400
ribu ton per tahun. Pasalnya, bahan baku asam fosfat dipakai untuk pembuatan
produksi pupuk NPK Phonska," ujarnya usai melakukan Signing Agreement dengan
Wuhuan Engineering di Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, Kamis
(20/12/2012).
Ditambahkan Hidayat Nyakman, setelah dilakukan agreement
dengan Wuhuan Engineering. Ground breaking proyek pabrik ini akan dilakukan 2
bulan ke depan dengan luas lahan 5-6 hektar.
"Harapan kami setelah pabrik
asam fosfat berdiri. PT Petrokimia Gresik bisa menghemat cost USD 300 per ton
setiap melakukan impor," tambahnya.
Diakui Hidayat Nyakman, sebelum
membangun pabrik asam fosfat. Ketergantungan impor PT Petrokimia Gresik sangat
besar terhadap bahan baku tersebut. Sebab, dari total 600 ribu ton yang
dibutuhkan untuk bahan baku pembuatan pupuk NPK Phonska. Perusahaannya hanya
sanggup memproduksi 200 ribu ton. Sisanya, diambil dari Pabrik Jordan Phosphate
Mines Co. Plc yang telah dibangun. Kekurangannya 400 ribu dicover pabrik yang
akan dibangun Wuhuan Engineering.
"Saat ini produksi pupuk yang phospat
yang kami produksi baru mencapai 3,27 ton per tahun. Dari jumlah itu terbagi dua
bentuk NPK Phonska sebesar 2,77 ton per tahun dan SP 36 mencapai 500 ribu ton.
Kebutuhan ini dirasa kurang karena belum mampu memenuhi kebutuhan pupuk skala
nasional," tandasnya.[dny/ted]