REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertumbuhan industri non migas pada 2013 diprediksi bisa mencapai setidaknya 6,8 persen. Industri non migas bahkan diprediksi bisa tumbuh hingga 7,1 persen jika didukung oleh perbaikan infrastruktur.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, pertumbuhan ini dimotori oleh industri pupuk, kimia, dan barang dari karet, industri semen dan barang galian bukan logam, industri makanan dan minuman, serta industri otomotif. "Pertumbuhan sektor industri pengolahan secara keseluruhan bisa mencapai 6,2-6,5 persen dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 6,2-6,7 persen," ujar Hidayat, Senin (17/12).
Hidayat mengatakan untuk mendukung kinerja tersebut, banyak hal yang harus dibenahi. Ia menyebutkan pasokan gas dan listrik untuk industri dalam negeri baik sebagai bahan baku maupun energi harus tersedia secara memadai.
Selain itu, kata Hidayat diperlukan adanya pengendalian impor melalui kebijakan non tariff barrier seperti penerapan SNI wajib. Indonesia, kata Hidayat harus terus melakukan perluasan pasar ekspor agar pertumbuhan industri Indonesia masih bisa diandalkan meskipun keadaan ekonomi dunia masih dalam keadaan krisis.