Sabtu, 22 Maret 2014 09:18 WIB
Pewarta: Heru Suyitno
Jakarta (ANTARA
News) - Menteri Pertanian Suswono berjanji akan menambah alokasi pupuk
bersubsidi tahun ini sekitar 1,74 juta ton guna mengantisipasi jika
terjadi kekurangan di tingkat petani.
Hal tersebut dikemukakan Suswono di awal pekan ini di Kabupaten Temanggung di sela-sela panen dan pencanangan gerakan
tanam cabai rawit merah di Dusun Gemawang, Desa Pakurejo, Kecamatan
Bulu.
Suswono mengatakan volume pupuk bersubsidi tahun ini turun dari tahun lalu, yakni dari 9,5 juta ton menjadi 7,76 juta ton.
Menurut
dia, penurunan volume subsidi tersebut karena harga pokok produksi
(HPP) dari pabrik pupuk mengalami kenaikan, sedangkan nilai subsidi
pupuk tetap sama Rp18 triliun.
"Dana sebanyak Rp18 triliun tersebut, sebelumnya cukup untuk
alokasi pupuk subsidi sekitar sembilan jutaan ton. Setelah HPP naik,
membuat volume pupuk subsidi berkurang menjadi 7,76 juta ton," katanya.
Ia meminta petani tidak usah khawatir karena berapapun kebutuhan pupuk petani pasti akan dipenuhi.
"Mau tidak mau harus ditambah, karena faktanya dengan hanya 7,76
juta ton tidak cukup. Tinggal skema penambahannya seperti apa, karena di
APBN sekarang tidak tercakup," katanya.
Menurut dia, kemungkinan penambahan pupuk dilakukan melalui dua
skema, yakni bisa melalui APBN perubahan atau dengan skema kurang bayar,
yakni kebutuhannya berapa nanti kekurangan dananya bisa dibayar di
tahun depan.
"Jika tidak bisa tercakup dalam APBN Perubahan maka pemerintah akan
berutang pupuk dulu ke pabrik, lalu dibayarkan dengan mekanisme
penganggaran di tahun berikutnya. Yang jelas kebutuhan pupuk petani
harus dipenuhi," katanya.
Editor: Aditia Maruli
http://www.antaranews.com/berita/425395/mentan-akan-tambah-alokasi-pupuk-bersubsidi