Pemukiman memilki kecenderungan berkembang tanpa memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan, seperti kepadatan serta mengabaikan jaringan-jaringan utilitas penting. Untuk menghindarinya Pemerintah Kabupaten Gresik merancang program yang bertujuan untuk menyelamatkan perkotaan dari dampak kemajuan zaman khususnya yang berdampak pada kehidupan manusia yaitu dengan Program Urban Farming. Program ini sudah di luncurkan sejak tahun lalu di beberapa wilayah perkotaan, tadi pagi Bupati Gresik mencanangkan Program Urban Farming di Kelurahan Sidorukun dengan di tandai penanaman 2000 bibit dan pohon bantuan dari PJB dan Petrokimia Gresik. Progran tersebut ternyata mendapat respon positif dari warga Perumahan, mereka dengan semangat langsung melakukan penanama baik di lokasi maupun di halaman rumahnya.
Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto menjelaskan,kenapa perlu
adanya urban farming atau berkebun di perkotaan hal ini karena wilayah
perkotaan cenderung kurang bersih udaranya akibat kendaraan dan polusi
industri, ruang hijau kurang karena berkembangnya pemukiman /perumahan
dan berkurangnya lahan atau ruang untuk penghijauan dan resapan air
.dipihak lain disadari oleh kita semua akan kebutuhan udara yang bersih,
hidup sehat dan kenyamanan dalam lingkungan hidup kita. untuk itu salah
satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan bercocok
tanam/berkebun disekitar rumah masing masing penduduk yang ada
diperkotaan.
Dengan berkebun atau bercocok tanam maka disamping kita memperoleh udara
yang segar (karena tanaman siang hari menyerap gas karbon atau co2 dan
menghasilkan oksigen atau o2) , juga kegiatan berkebun dapat dijadikan
rekreasi keluarga. apalagi kalau yang ditanam selain bunga-bungaan juga
sayuran, buah-buahan dan tanaman obat untuk keluarga, maka hal ini dapat
mengurangi belanja harian berupa sayuran, buah maupun obat-obatan yang
artinya juga menambah penghasilan untuk itu saya harapkan kepada
pengurus RT/RW, tim penggerak pkk baik tingkat kelurahan maupun
kecamatan serta penyuluh pertanian dapat mendorong dan memotivasi warga
kota untuk melaksanakan bercocok tanam/berkebun di pekarangan
masing-masing bagaimana dengan warga yang tidak memiliki lahan pekarangan, Bupati menjelaskan,
program urban farming ini tidak mengenal tidak punya lahan, artinya
sudah ada cara atau metode yang akan diberikan kepada warga oleh kader
pkk yang telah dilatih bagaimana berkebun pada lahan yang terbatas yaitu
yang dikenal dengan tanam dalam pot baik sayuran maupun buah-buahan dan
juga bertanam secara vertikultur, nanti akan dibimbing oleh kader urban
farming dan penyuluh pendamping saya mengharap program ini berjalan
sesuai yang diharapkan untuk itu saya minta kerjasama semua pihak yang
terkait baik skpd, tp pkk kabupaten dan juga perusahan /industri yang
ada di wilayah gresik, kebomas dan manyar saya minta ikut berpartisipasi
untuk itu dalam pelaksanaan program saya mengharap sinkronisasi program
dan sinergi yang baik antar pihak yang terkait dengan pembinaan dan
pengendalian program urban farming ini sinkronisasi dan sinergitas dalam
pelaksanaan tersebut sangat dibutuhkan agar kegiatan berjalan dan
didukung oleh partisipasi semua pihak yang terkait, tegas Bupati.
Sementara itu Kepala Bapeluh Kab Gresik Ir. Labat Wibowo melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Agus Setya Prambudi, menjelaskan bahwa Program Urban Farming ini merupakan program uji coba yang diterapkan di 4 Kecamatan Kota yaitu, Kec, Gresik, Kebomas, Manyar dan Driyorejo. Dulu program Bapeluh hanya di fokuskan pada Pedesaan, namun berkat perkembangan zaman program tersebut di coba di terapkan di perkotaan. Program ini tidak hanya terfokus pada penghijauan namun sudah meluas di sektor pertanian, Perkebunan dan Perikanan. Diharapkan kedepan program ini bisa meringankan atau meminimalkan kebutuhan untuk rumah tangga bisa di pasok lewat penanaman bibit Produktif tersebut. (dwi)
http://gresikkab.go.id/berita/25032014/bupati-ajak-warga-perkotaan-berkebun.html