Direktur Utama Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman didampingi Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Petrokimia Gresik pada hari Jumat (14/01). Bakir Pasaman ingin pastikan produksi pupuk subsidi Petrokimia Gresik anggota holding Pupuk Indonesia aman untuk musim tanam tahun 2022.
Dwi Satriyo Annurogo, selaku Direktur Utama Petrokimia Gresik, di hadapan Direktur Utama Pupuk Indonesia, menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik telah siap untuk memproduksi berbagai kebutuhan stok pupuk subsidi yang telah ditugaskan oleh Pupuk Indonesia.
“Di awal tahun, Petrokimia Gresik memang telah mendapatkan amanat yang besar dari Kementrian Pertanian dan dari Pupuk Indonesia dalam memproduksi pupuk subsidi untuk musim tanam 2022”, ujarnya.
Sebagaimana di tahun 2021, Petrokimia Gresik mendapatkan amanah menyalurkan pupuk subsidi sebesar 4,9 juta ton. Sedangkan kapasitas produksi Petrokimia Gresik dari 31 pabrik yang dimiliki mencapai 8,9 juta ton dalam setahun. Oleh karenanya, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, sangat optimis bahwa di tahun 2022, Petrokimia Gresik mampu memenuhi permintaan untuk pupuk bersubsidi.
Namun, berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, Dwi Satriyo juga memastikan bahwa Petrokimia Gresik, maupun Pupuk Indonesia, hanya dapat mendistribusikan pupuk subsidi sesuai dengan jumlah yang melebihi atau di luar dari ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Seluruh anggota holding Pupuk Indonessia Grup saat ini telah memiliki serangkaian sistem untuk memastikan bahwa penyaluran pupuk berjalan baik dan sesuai dengan target, seperti sertifikasi sertifikasi antifraud ISO 37001, whistleblowing sistem yang merupakan bentuk komitmen penerapan Good Corporate Governance (GCC), ditambah digitalisasi sistem seperti Distribution Planning Control System (DPCS). Selain itu, beberapa terobosan inovasi untuk efisiensi kinerja Pupuk Indonesia Group, seperti, Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, juga mulai dilakukan uji coba. (*/MIR/WA)