Saat ini, pihaknya meminta perusahaan pelat merah menyerahkan tagihan listrik yang dikonsumsinya.
"Saya tahu semua BUMN membayar listrik, namun berapa jumlah yang dibayar saya tidak tahu. Mungkin seminggu lagi kita baru tahu," katanya.
Dahlan menambahkan permintaan tagihan listrik ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemakaian listrik oleh BUMN. Bila penggunaannya besar, maka BUMN diminta untuk melakukan penghematan serta berapa anggaran BUMN untuk membayar listrik.
Mantan direktur utama PLN Persero mengakui penghematan listrik terbesar terjadi pada pukul 16.00-22.00 WIB.
"Tujuan menghemat listrik itu kan menghemat BBM. Selama ini, orang berpikiran pagi hari cara menghemat listrik, hemat listrik yang besar itu pada jam 4 sore dan 10 malam," tuturnya.
Penghematan listrik, tambah Dahlan, akan dilakukan di ruas jalan tol. Nantinya, ruas jalan tol akan menggunakan tenaga surya sehingga dapat menghemat pemakaian BBM.
Program penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik di lingkungan pemerintah, BUMN dan BUMD akan dimulai per 1 Juni 2012.
Menteri Perekonomian Hatta Radjasa sebelumnya mengungkapkan kebijakan penghematan energi di kantor kementerian/lembaga tidak boleh menjadi alasan pegawai negeri sipil (PNS) menghentikan pekerjaannya. Nantinya, PNS tidak boleh bekerja hingga pukul 18.00 WIB untuk menghemat energi.
(SSB)
Editor: Desy Saputra
http://www.antaranews.com/berita/309619/dahlan-minta-bumn-hemat-listrik