PT Petrokimia Gresik (PG) bekerjasama dengan Kodim 0817/Gresik menggelar pelatihan dan praktik budidaya tanaman padi sistem jajar legowo serta sayuran hortikultura. Acara yang diikuti puluhan anggota TNI AD tersebut berlangsung di Kebun Percobaan (Buncob) PG, Senin 14 Mei 2018.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia Dan Umum PG, Dwi Ary Purnomo menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara PG dengan Kodim 0817/Gresik. Pelatihan ini merupakan tools, nantinya bisa disosialisasikan kepada para petani. "Melalui kegiatan ini diharapkan hubungan antara petani, TNI AD, dan PG bisa terjalin semakin harmonis, sehingga mampu mewujudkan program Pemerintah di bidang Ketahanan Pangan Nasional," ujarnya.
Pasiterdim 0817, Kapten Inf Prasetyo Edi Tunggal mengatakan, tahun 2018 ini Kodim 0817/Gresik diperintahkan untuk melaksanakan sosialisasi bidang pertanian, bentuknya praktik penananam padi jajar legowo, dan tanaman hortikultura. "Kegiatan ini nanti diaplikasikan dengan demplot (demonstration plot) seluas 1 hektare (ha) tanaman padi, dan 100 polybag sayuran cabai, terong dan sawi," katanya.
Kapten Prasetyo mengungkapkan, anggota Kodim 0817/Gresik sebelum mengikuti praktik penanaman padi jajar legowo dan sayuran di Buncob, mereka menerima materi atau teori di Markas Kodim 0817/Gresik. Pematerinya dari PG, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Dinas Pertanian Gresik.
Ia berharap ilmu yang didapat dalam kegiatan ini bisa menjadi bekal di lapangan. Sebab pihaknya menemukan masih banyak petani di lapangan yang takut dengan sistem padi jajar legowo.
Komandan Kodim 0817/Gresik, Letkol Kav. Widodo Pujiyanto menyampaikan terima kasih atas support yang diberikan PG kepada Kodim 0817/Gresik dalam pelatihan ini. TNI AD juga mendapatkan tugas untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas oleh Pemerintah. "Tiap hari kita harus melaporkan mulai dari penanaman, panen, hingga penyerapan hasil panen yang kita lakukan," tegasnya.
Ke depan diharapkan kerjasama antara Kodim 0817/Gresik dengan PG terus berlanjut, di antaranya mengenai sosialisasi pemupukan berimbang. */Hartono
