2018, Pemerintah Targetkan Protas Tebu Rakyat 100 Ton/Ha

16 November 2017 11:06 / http://industri.bisnis.com / 5049x viewed

Bisnis.com, JEMBER - Pemerintah melakukan sinergi BUMN antara perkebunan, perbankan dan pupuk seiring dengan target peningkatan protas atau produktivitas lahan petani tebu yang mencapai 100 ton/ha pada tahun depan.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengakui kondisi lahan perkebunan tebu pada tahun ini mengalami kemerosotan akibat anomali cuaca. Pada musim tanam tahun ini pun mengalami keterlambatan yakni baru dimulai pada November 2017.

"Tahun ini memang produktivitasnya rendah karena curah hujan yang tinggi dan juga ada kendala pupuk non subsidi yang ternyata sulit diperoleh di daerah karena tidak ada pasokan atau harus beli di pabriknya sehingga pemberian pupuk menjadi terlambat," jelasnya seusai sesi penanaman tebu perdana 2017 di Kebun Mumbul Jember, Rabu (15/11/2017).

Dia menjelaskan, sinergi BUMN dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI sebagai pemilik pabrik gula (PG) dan PTPN XII sebagai pemilik lahan di Mumbul Jember yang akan dimanfaatkan oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) untuk menanam tebu.

Selain itu, sinergi juga dilakukan dengan PT Petrokimia Gresik sebagai penyedia pupuk non subsidi, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BNI, BRI dan Bank Mandiri sebagai penyedia modal usaha yang sebelumnya telah dilakukan.

"Dalam hal penyediaan pupuk, Petrokimia nanti bekerja sama dengan distributor di daerah untuk menyuplai pupuknya agar tidak ada lagi keterlambatan. Sinergi seperti ini akan dilakukan dengan BUMN perkebunan lainnya," jelas Rini.

Adapun tahun ini produktivitas lahan tebu secara nasional masih sekitar 80 ton/ha dengan total luas lahan 475.000 ha.

Sedangkan rendemen rerata hanya 7,5% sehingga hanya mampu menghasilkan produksi gula 2,3 juta ton. Tahun ini, pemerintah pun menargetkan rendemen tebu bisa meningkat di atas 8%.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto mengatakan untuk tahap pertama Petrokimia akan menjalin kerja sama dengan 8 distributor di Jatim terutama wilayah Jember hingga Banyuwangi.

"Teknis pendistribusian pupuk non subsidi nantinya kita komunikasikan dulu dengan masing-masing pabrik gula atau PTPN sebagai penjamin modal usaha (pembelian pupuk) lalu menghitung kebutuhannya, baru kita kirimkan pupuk ke distributornya," jelasnya.

Direktur PTPN XI, M. Cholidi menambahkan terkait penebusan pupuk yang harus dibayar di muka, kontrak pembayaran dijamin oleh pabrik gula di bawah manajemen PTPN XI sehingga akan memudahkan petani tebu rakyat karena tidak perlu membayar di awal.

"Kami sebagai penjamin off taker atas kredit komersial perbankan yakin dengan cara seperti ini akan meningkatkan produksi tebu petani, karena kunci keberhasilan produktivitas tebu adalah proses tanam dan pemupukannya," ujarnya. Editor : Rustam Agus

http://industri.bisnis.com/read/20171115/99/709418/2018-pemerintah-targetkan-protas-tebu-rakyat-100-tonha

Recent News / Report

12 Aug 2025
13 Mar 2025
PT Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Rekomendasi Sertifikat ISO 37001:2016
13 March 2025 10:52 / GCG PG / 266x viewed
21 Jul 2024
Wariskan DNA Inovatif, Petrokimia Gresik Luncurkan Buku Perjalanan 4 Tahun Transformasi Bisnis
21 July 2024 17:58 / Corcom of PG / 353x viewed
03 Oct 2023
Petrokimia Gresik’s Commitment in Launching Integrated WBS by Pupuk Indonesia Group
03 October 2023 09:15 / Corcom of PG / 3225x viewed
links
contact

Customer Relationship Management

0800.1008001 (bebas pulsa)

08119918001 SMS/WHATSAPP

konsumen@pupuk-indonesia.com


Contact Us

Please fill the form below to ask questions, critics or suggestions about PT Petrokimia Gresik.

Personal Info

Message