Pelatih tim senam Jatim Indra Sibarani yang ditemui wartawan di sela-sela kejurnas di Gresik, Selasa, mengatakan target tujuh medali emas cukup realistis dan sesuai dengan hasil pencapaian para atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
"Tapi, tidak menutup kemungkinan atlet-atlet Jatim bisa dapat berprestasi lebih dari target, karena tampil di kandang sendiri. Yang jelas, persaingan di kejuaraan ini juga cukup ketat," katanya.
Kejuaraan senam yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-41 PT Petrokimia Gresik diikuti sebanyak 91 atlet yang berasal dari 13 provinsi dengan melombakan tiga disiplin nomor, yakni artistik putra usia 15-30 tahun, artistik putri (12-25 tahun) dan ritmik (15-25 tahun).
Ke-13 provinsi yang ambil bagian adalah Jatim, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Dari tiga disiplin nomor yang dilombakan, semuanya memiliki peluang untuk menyumbangkan medali emas," tambah Indra Sibarani.
Sementara itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, selaku penyelenggara kejuaraan mengatakan kejurnas senam ini merupakan momentum bagus bagi para atlet untuk menguji ketrampilan dan kemampuan.
"Kami berharap melalui kejurnas ini akan muncul atlet potensial yang berbakat dan berprestasi secara optimal pada tingkat nasional, regional dan internasional," kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Jatim itu.
Hidayat menjanjikan kejuaraan senam ini akan menjadi agenda rutin Petrokimia Gresik setiap dua tahun sekali untuk meningkatkan prestasi olahraga senam di Indonesia.
Petrokimia Gresik telah membina cabang olahraga senam di Jatim sejak 1990 dan memunculkan atlet-atlet berkaliber nasional. Bahkan, senam menjadi salah satu andalan Jatim setiap PON, termasuk terakhir pada PON 2012 di Riau yang meraih tujuh medali emas.
Ketua Umum PB Persani Waluyo mengatakan kejuaraan ini bisa menjadi salah satu penyaluran kemampuan para pesenam nasional dan daerah, setelah cabang olahraga senam tidak dilombakan pada SEA Games 2013 di Myanmar.
"Ini menjadi kesempatan atlet dan pelatih untuk menampilkan hasil karya pembinaan terbaiknya. Kami berharap prestasi senam Indonesia terus meningkat dan mampu berbicara di ajang SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade," ujarnya. (*)