100 Hari Asta Cita Presiden Prabowo: Petrokimia Gresik Dukung Swasembada Pangan Nasional Melalui Ketersediaan Pupuk Untuk Petani

26 January 2025 10:36 / Corcom of PG / 2x viewed

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, terus mendukung "Asta Cita" Pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani Indonesia secara berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, di Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (26/1/2025) dalam rangka 100 Hari Asta Cita.

Dwi Satriyo menjelaskan bahwa salah satu fokus Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan nasional. Ketersediaan pupuk bersubsidi yang teratur tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan oleh Pemerintah untuk tahun 2027.

"Petrokimia Gresik, sebagai bagian dari Kementerian BUMN RI, terus menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah-wilayah penugasan. Kami menyadari bahwa jika pupuk tersedia, hasil panen petani akan meningkat. Inilah swasembada pangan yang harus kita wujudkan bersama," ujar Dwi Satriyo.

Selama 100 hari Asta Cita, Petrokimia Gresik telah menyalurkan sejumlah 981.705 ton pupuk bersubsidi, yang terdiri dari 185.921 ton Urea, 757.293 ton NPK Phonska, dan 38.490 ton pupuk organik Petroganik.

Di awal tahun 2025, Petrokimia Gresik telah berhasil mendistribusikan sebanyak 160.383 ton pupuk bersubsidi ke petani di seluruh Indonesia, dengan rincian 23.288 ton Urea, 126.483 ton NPK Phonska, dan 10.612 ton Petroganik. Dwi Satriyo menyatakan bahwa keberhasilan ini berkat upaya penyederhanaan regulasi yang dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Menteri Koordinator Bidang Pangan, dan kementerian lainnya, telah menyederhanakan regulasi distribusi pupuk bersubsidi. Ini memungkinkan petani untuk langsung menebus pupuk bersubsidi sejak 1 Januari 2025, tanpa menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur atau Bupati/Walikota," ungkap Dwi Satriyo.

Sebagai bagian dari upaya optimalisasi hasil penyederhanaan regulasi tersebut, Petrokimia Gresik telah menyediakan stok awal tahun dengan jumlah persediaan pupuk bersubsidi per 19 Januari 2025 sebanyak 356.155 ton. Stok tersebut saat ini berada di gudang-gudang Lini II yang ada di Provinsi serta di Lini III atau di level Kabupaten/Kota. Meliputi 62.386 ton Urea, 278.885 ton NPK, dan 14.884 ton Petroganik.

"Stok ini jauh melebihi ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah, menjamin kebutuhan pupuk petani untuk beberapa pekan ke depan," tegas Dwi Satriyo.

Ia berharap para petani di seluruh Indonesia akan mengoptimalkan stok tersebut untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sejalan dengan program peningkatan produktivitas pertanian yang dicanangkan oleh Pemerintah.

"Penebusan pupuk bersubsidi kini lebih mudah. Petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kios resmi untuk melakukan penebusan. Mari kita wujudkan Asta Cita, khususnya dalam mencapai swasembada pangan nasional," pungkas Dwi Satriyo.

Attachments
File Type Size Download
12 SP Ketersediaan Pupuk PG 100 Hari Asta Cita pdf 56 KB Download