Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Selasa, 18 Juli 2016, melakukan studi banding pengelolaan arsip ke PT Petrokimia Gresik (PG). Bekraf merupakan lembaga yang baru dibentuk pada tahun 2015 dengan tugas membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif. Sedangkan ANRI adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Kunjungan dua lembaga negara tersebut dipimpin oleh Kepala Biro Umum & Kepegawaian Bekraf Indonesia Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, AP., M.Si. didampingi Direktur Kearsipan Pusat ANRI, Dra. Listyaningtyas M. Selama berkunjung, rombongan yang berjumlah 36 orang ini diterima oleh Manajer Hukum & Sekretariat, M. Sayuti, bersama staf Bagian Sekretariat di Ruang Rapat Direksi, Ruang Kemuning, Lantai 8, Kantor Pusat PG.
Dr. Suganda Pendapotan Pasaribu, AP., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan studi banding ini merupakan salah satu program kerja Bekraf Indonesia Tahun 2017. “Saat ini Bekraf memiliki arsip yang belum terkelola secara sistematis. Atas saran ANRI, Bekraf diminta untuk melihat pengelolaan arsip di PG yang telah terkelola sistematis bahkan sudah menjadi salah satu tujuan bancmarking Kearsipan dari perusahaan-perusahaan di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kearsipan Pusat ANRI, Listyaningtyas M. mengatakan bahwa, Unit Kearsipan PG sudah memenuhi standar nasional. Karena itu, pada tahun 2018 diharapkan unit kearsipan PG bisa ikut dalam ajang lomba Unit Kearsipan Perusahaan Terbaik Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh ANRI. “Berdasarkan pengamatan ANRI, unit kearsipan PG yang sudah memiliki 4 pilar kearsipan (Tata Naskah Dinas, Pola Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip dan Klasifikasi Keamanan & Akses Arsip) sudah layak untuk mengikuti ajang lomba kearsipan perusahaan tingkat nasional tersebut”, katanya.
Selain diterima di ruangan, rombongan juga diajak melihat langsung ke tempat pengelolaan arsip PG. Agus Syafei / isp.-.