Jakarta -BUMN produsen pupuk, PT Pupuk Indonesia
Holding Company (Persero) berhasil mengakuisisi perusahaan pupuk asal
Jepang, Mitsui & Co Ltd Ltd. Pabrik ini berlokasi di Kalimantan
Timur, yang merupakan pabrik produsen bahan baku pupuk terbesar di
Indonesia.
Total nilai pembelian mencapai Rp 1,5 triliun. Transaksi pembelian pabrik amoniak tersebut dilakukan pada 1 April 2014.
"Ini
top, Pupuk Indonesia membeli pabrik besar amoniak milik Jepang di
Indonesia. Dibeli dari Mitsui di Kaltim. Produksi 660.000 ton amoniak
per tahun. Itu perusahaan Jepang di Indonesia hampir 10 tahun. Kita beli
Rp 1,5 triliun," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan usai rapim di kantor
Pupuk Kaltim, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Pembelian tersebut mirip
proses akuisisi perusahaan alumunium di Sumatera Utara, PT Inalum dari
tangan investor Jepang. Pasca akuisisi pabrik amoniak tersebut, bahan
baku yang dihasilkan selanjutkan akan diolah untuk kebutuhan PT
Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
"Tapi Jepang minta 60% produksinya
dibeli Mitsui. Dibeli dengan harga internasional. Sebanyak 40% dikirim
ke Gresik sebagai bahan baku pabrik NPK di Gresik," jelasnya.
Rencananya
kapasitas produksi pabrik pupuk amoniak akan terus ditingkatkan.
Kemampuan Pupuk Indonesia membeli perusahaan asing merupakan dampak
positif terbentuknya holding dari tahun 2011 lalu.
"Saya terima
kasih manajemen holding Pupuk Indonesia yang membuat kebanggaan. Pabrik
amoniak terbesar bisa dibeli. Dulu jual-jual, sekarang beli-beli. Nanti
ada lagi tapi rahasia," jelasnya.
(feb/hen)
Top, Pupuk Indonesia Beli Perusahaan Jepang Rp 1,5 Triliun
Kamis, 08/05/2014 10:44 WIB