"BUMN agar bisa lebih membawa misi sosial," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Senin (3/9).
Menurut dia, dengan lebih membawa misi sosial maka diharapkan berbagai BUMN yang bergerak di bidang pangan dan pertanian tidak terlalu fokus pada keuntungan.
Selain itu, dengan menekankan pada misi sosial juga dapat membantu meningkatkan produktivitas petani khususnya dalam mendukung agar tercipta surplus produksi beras 10 juta ton sebagaimana diinginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menjelaskan, gagasan surplus 10 juta ton itu sebenarnya dapat dilihat karena kebutuhan di Indonesia mencapai sekitar 2,7 juta ton beras per bulan untuk memenuhi kebutuhan pangan dari sekitar 245 juta penduduk di Tanah Air.
Bila Indonesia memiliki surplus 10 juta ton, hal itu sama saja sesuai dengan jatah kebutuhan pangan untuk rakyat Indonesia selama sekitar 3,5 bulan atau selama sekitar satu masa panen.
Dengan demikian, bila ternyata pada satu musim tertentu seluruh petani tidak bisa memproduksi, Indonesia akan masih bisa bertahan selama satu musim hingga musim produksi berikutnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menargetkan pembentukan BUMN Pangan yang menggabungkan PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Berdikari, PT Pusri dan Perum Bulog bisa rampung pada akhir 2014.
"Setidaknya 5-6 perusahaan yang terkait dengan komoditas pertanian dan peternakan bisa digabungkan, melalui opsi merger atau pun membentuk satu induk usaha (holding) BUMN Pangan," kata Dahlan Iskan usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor PT Pertani (Persero), Jakarta, Selasa (28/8) lalu. (Ant/OL-8)
http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/09/03/345316/4/2/Tingkatkan_Ketahanan_Pangan_BUMN_Diminta_Utamakan_Misi_Sosial