Sebanyak 14 perwira siswa Pusat Pendidikan dan Latihan Pertahanan Udara Nasional (Pusdiklathanudnas) Angkatan XI melakukan studi objek vital nasional di PT Petrokimia Gresik (PG). Perwira mulai dari Letnan Dua hingga Kapten di berbagai Korps itu datang di Wisma Kebomas, Selasa 23 Mei 2017.
Direktur Keuangan (Dirkeu) PG, Pardiman dalam sambutannya menyampaikan, PG telah ditetapkan sebagai Industri vital nasional. Posisi perusahaan yang semula berdiri di remote area, sekarang seperti berada di tengah-tengah kota karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Gresik.
Posisi perusahaan sangat terbuka terhadap peluang kerawanan sehingga diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara PG dengan aparat keamanan, dalam hal ini Kodim dan Kepolisian serta tokoh-tokoh masyarakat. Upaya sinergitas ini untuk mengantisipasi berbagai bentuk tindak kejahatan yang mengancam kelangsungan operasional perusahaan. Untuk itu Dirkeu berharap dukungan dari Komandan Pusdiklat Hanudnas.
Sambutan Komandan Pusdiklathanudnas diwakili Mayor Sunarto mengatakan, siswa yang hadir di PG sebanyak 14 perwira. Rinciannya empat siswa dari TNI Angkatan Darat, tiga siswa TNI Angkatan Laut, dan tujuh siswa dari TNI Angkatan Udara. Kursus Perwira Pertahanan Udara (Hanud) Pasif Angkatan XI dilaksanakan selama dua bulan atau 360 jam pelajaran.
“Besar harapan kami, melalui kunjungan kali ini para siswa bisa mempelajari objek vital PG sehingga terjalin kerjasama dalam pengamanan udara,” ujar Mayor Sunarto yang juga Instruktur di Pusdiklat Hanudnas.
Harapan lain yang ingin dicapai dalam kunjungan kali ini, nantinya para siswa dapat bertindak sebagai Perwira Hanud Pasif di lapangan dalam penyelenggaraan kegiatan Hanud Pasif yang dikendalikan oleh Komandan Teritorial, yaitu melaksanakan upaya serta tindakan untuk mengurangi, mengawasi dan menanggulangi akibat serangan udara lawan pada objek vital.
“Dengan kunjungan ini kami berharap para siswa juga mendapatkan informasi sekaligus peran dan fungsi Petrokimia Gresk yang merupakan objek vital,” unjar Mayor Sunarto.
Setelah melakukan diskusi, rombongan melakukan plant tour. Tim dari Pusdiklat Hanud didampingi juga oleh Direktur Teknik dan Pengembangan (Dirtekbang) PG, Arif Fauzan.* /isp.-