Gresik (beritajatim.com)- Perusahaan pupuk terlengkap PT Petrokimia Gresik (PG) pada tahun pajak 2017 menyetor kewajiban pajaknya senilai Rp 4,92 miliar. Dengan nilai pajak sebesar itu, PG meraih predikat sebagai pembayar pajak terbesar di Kabupaten Gresik.
Ada 5 perusahaan dengan baku PBB diatas 500 juta. Salah satu diantaranya, PT Petrokimia Gresik membayar Rp. 4,92 miliar, PT Semen Indonesia (persero) Tbk senilai Rp 4,71 miliar, PT Wilmar Nabati Indonesia Rp 2,49 miliar, PT PLN PJB II UP GRESIK Rp 1,19 miliar, dan PT Smelting Rp 542 juta.
Sedangkan 6 perusahaan lain yang juga membayar pajak dengan baku PBB diatas Rp 200 juta. Yaitu, PT Indospring TbK Rp 442,8 Juta, PT Platinum Keramik Industri Rp 430,5 juta, PT Miwon Indonesia Rp 396,1 juta, PT Bangun Sarana Baja Rp 316,4 Juta, PT Indonesia Marina Shipyard Rp 296,8 Juta, dan PT Sumbermas Indah Plywood Rp 280 juta.
"Tanpa bantuan saudara para perusahaan sebagai wajib pajak. Kami Pemkab Gresik tidak bisa melaksanakan pembangunan seperti sekarang," kata Bupati Sambari Halim Radianto, Rabu (20/09/2017).
Selain kepada pembayar PBB terbesar, Pemkab Gresik juga memberikan penghargaan kepada perusahaan pembayar pajak daerah lainnya terbesar. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Yetty Sri Suparyati.
Mereka, para wajib pajak itu yaitu, PT Petrokimia Gresik yang membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non PLN sebesar Rp 4,131 miliar. Restoran cepat saji Mc Donald pembayar pajak restoran Rp 1,312 miliar. Hotel Pesona membayar pajak hotel sebesar Rp 1,04 miliar. PT Polowijo Gosari membayar pajak galian C, Rp 1,00 miliar, dan PT Multi Sarana Plaza membayar Pajak parkir sebesar Rp 676,6 juta. [dny/ted]
