16 Peb 2014 18:16:43| Ekonomi | Penulis : Abdul Malik
Sekretaris Perusahaan PKG Bambang Heru, Minggu mengatakan, posko kesehatan didirikan di atas bus yang berisi tiga orang dokter dan beberapa para medis.
"Kita harapkan posko kesehatan ini dapat membantu warga dalam hal pelayanan kesehatan, seperti gangguan pernafasan, batuk-batuk dan penyakit lainnya yang mulai menyerang warga," tuturnya.
Dikatakannya, keberadaan posko ini akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan akan berlangsung selama lima hari, dan dimulai pada Sabtu (14/2) kemarin.
"Sampai dengan hari ini, Minggu (16/2), tim medis PKG sudah menangani lebih dari 150 pasien dengan keluhan berbagai penyakit, dan keberadaan posko kesehatan ini juga sudah sesuai dengan koordinasi Bupati Kediri," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain membuka pokso kesehatan, PKG juga turut membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud, dan menggelontorkan dana sebesar Rp200 juta.
"Kita juga memberikan bantuan sembako untuk 5 ribu lebih warga Kediri, atau senilai Rp130 juta. Oleh karena itu, kita harapkan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," ucapnya.
Sebelumnya, erupsi Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) tidak hanya melanda beberapa daerah di Jatim, tetapi juga sebagian wilayah di Jateng, Yogyakarta dan Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyebutkan erupsi Gunung Kelud ini sebagai bencana provinsi, bukan bencana nasional, meski dampak dari hujan abu yang dilontarkan menyebar ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
"Oleh karena itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan yang terbaik untuk warga," kata Gus Ipul, beberapa waktu lalu usai rapat dengan sejumlah pejabat dinas yang membahas penanggulangan erupsi Gunung Kelud.(*)